Tarif Wisata Bantimurung, Wisman Rp225 Ribu, Lokal Rp25 Ribu
"Masa untuk mancanegara dikenakan Rp255 ribu. Sedangkan pengunjung lokal hanya Rp25 ribu per orang," katanya.
Iman berharap, pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan baru terkait tarif masuk Bantimurung ini. Keluhan wisman menurutnya, bisa menjadi pertimbangan.
Sebab, dengan tarif tinggi ini kawasan wisata potensial tak mendapat kunjungan warga negara lain. Padahal, kunjungan wisman bisa menambah devisa negara.
"Harus diketahui, ada juga turis yang tergolong wisatawan kelas bawah. Ketika mereka datang ke sini berlibur, tentu mereka hanya punya modal pas-pasan. Dan tidak menyangka jika tarifnya sebesar itu," ungkapnya.
Menanggapi keluhan ini, Kepala Seksi Usaha Jasa Pariwisata, Dinas Pariwisata Maros, Alamsyah Sehuddin mengatakan, pihaknya sebagai pengelola hanya menjalankan sesuai aturan.
Masuknya Bantimurung dalam kawaasan Taman Nasional, kata dia, praktis harus tunduk pada regulasi tarif dari pemerintah pusat.
Dengan demikian, Alam mengatakan, pendapatan dari tiket masuk Bantimurung tidak semuanya masuk sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Maros. Akan tetapi lebih besar di setorkan ke pusat.
"Untuk yang masuk ke PAD hanya Rp55 ribu selebihnya disetorkan sebagai PNBP," sebutnya.
Wisman dikenakan tarif Rp255 ribu per orang untuk menikmati keindahan Taman Wisata Alam Bantimurung Bulusaraung, Maros. Wisatawan lokal Rp25 ribu per orang.
- Beri Efek Jera, Kemenparekraf Siap Sanksi Wisatawan Mancanegara yang Berulah
- Vietnam Ubah Kebijakan Visa, Jumlah Wisatawan Melonjak Berjuta-juta
- Sandiaga Uno Optimistis Kunjungan Wisman Mencapai 10 Juta pada 2023
- Soroti Perubahan Tren Wisata, Lestari Moerdijat: Harus Diantisipasi dengan Langkah Tepat
- Rupat Festival Culture Paradise Sukses Digelar, Wisata di Riau Dilirik Wisatawan Mancanegara
- Perdana, Expo Desa Wisata & UKM Akan Digelar di Belanda