Tarik Investor di Dubai
Rabu, 08 Oktober 2008 – 11:13 WIB
JAKARTA - Di tengah situasi pasar global yang masih belum menentu, pemerintah masih berniat menawarkan surat berharga syariah atau sukuk negara berdenominasi valuta asing. Pertemuan Para Menteri Keuangan Asean dan Asean Finance Minister Investor Seminar (AFMIS) di Dubai akan dimanfaatkan untuk menjajakan instrumen tersebut. Penyelenggaraan AFMIS digelar mulai hari ini (8/10) dan akan dihadiri sekitar 180 pimpinan institusi keuangan, banker, fund manager internasional khususnya di kawasan Timur Tengah. Pemilihan lokasi AFMIS di Dubai, karena dipandang strategis mengingat peran Dubai sebagai financial hub negara-negara Teluk. Belum tergarapnya potensi investasi secara optimal dari kawasan yang memiliki kelebihan likuiditas dan rencana penerbitan global sukuk oleh Indonesia.
"Pada dasarnya target penerbitan untuk sukuk global (valas) tetap dijadwalkan tahun 2008, namun tetap mempertimbangkan kondisi pasar keuangan global yang saat ini sangat volatile," kata Direktur Pembiayaan Syariah Depkeu Dahlan Siamat dari Dubai, Selasa (7/10).
Baca Juga:
Para menteri keuangan ASEAN, termasuk Menkeu Sri Mulyani Indrawati berkumpul di Dubai, Uni Emirat Arab pada 7-9 Oktober 2008 dalam rangka Pertemuan Para Menteri Keuangan ASEAN dan AFMIS.
Baca Juga:
JAKARTA - Di tengah situasi pasar global yang masih belum menentu, pemerintah masih berniat menawarkan surat berharga syariah atau sukuk negara berdenominasi
BERITA TERKAIT
- BI Catat Uang Beredar Mencapai Rp 9.175,8 Triliun per November 2024
- Pengumuman, Semua Produk Makanan yang Dijual Wajib Punya Label SNI
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru