Tarik Pengunjung, Undang Grup Rock Scorpions
Laporan : AGUS MUTTAQIN, Magelang
Rabu, 29 Desember 2010 – 08:17 WIB
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWCBPRB), pengelola Borobudur, pun bergerak cepat dengan menetapkan kondisi tanggap darurat sejak terjadinya erupsi pada awal November hingga 21 Desember. Tujuannya hanya satu. Yakni, secepatnya membersihkan abu vulkanis di kawasan candi.
Masyarakat ikut berpartisipasi sebagai relawan dalam proses tanggap darurat itu. Elemen masyarakat tersebut, antara lain, personel TNI, Himpunan Pramuwisata, ASITA, Komunitas Buddha, mahasiswa arkeologi UI, serta relawan masyarakat lokal di sekitar candi.
Pembersihan dilakukan dengan teknik yang sederhana. Petugas BKPB maupun relawan menggunakan sikat, alat vacuum cleaner, hingga soda kue untuk menghilangkan sekaligus menetralkan abu vulkanis. "Kami berupaya agar ph candi bisa naik menjadi enam," kata Iskandar.
Sehari sebelum selesainya masa tanggap darurat atau 20 Desember lalu, pengelola membuka kawasan candi untuk umum. Tak diduga, jumlah pengunjung terus membeludak. Pada hari pertama, tercatat 5.061 wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung. Hari berikutnya (21/12) naik menjadi 8.581 orang.
Candi Borobudur menjadi salah satu kawasan yang terkena semburan abu vulkanis letusan Gunung Merapi. Saat itu, objek wisata yang dibangun pada abad
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408