Tarik Simpati Warga Gaza, Hamas Tebar Dana Rp 23 M
Sabtu, 31 Januari 2009 – 06:33 WIB

Tarik Simpati Warga Gaza, Hamas Tebar Dana Rp 23 M
Sejak gencatan senjata 18 Januari lalu, PBB menyatakan bahwa warga Gaza butuh lebih banyak bantuan, terutama makanan, obat-obatan, dan sandang. ''Warga biasa di Gaza belum mendapat cukup bantuan. Mereka perlu penanganan cepat,'' kata John Ging, pejabat Badan Bantuan Kemanusiaan PBB (UNRWA) di Gaza. Apalagi, Kamis (29/1) truk-truk berisi ribuan ton paket bantuan untuk disalurkan ke Gaza tersendat di semua perbatasan seperti Mesir, Jordan, dan Israel. ''Bantuan tersebut seharusnya sudah di sini untuk membantu yang membutuhkan,'' lanjut Ging.
Baca Juga:
Hari itu juga PBB mengajukan permohonan bantuan senilai USD 613 juta untuk recovery kehancuran Gaza akibat bombardir Israel. Baik kebutuhan pokok maupun material lain. UNRWA mengungkapkan hanya punya dana darurat sekitar USD 100 juta sehingga itu tidak mencukupi.
PBB mengatakan, bantuan itu akan sia-sia belaka jika negara-negara seperti Mesir dan Israel masih mengunci rapat-rapat pintu perbatasan.
Pemerintah Amerika Serikat berjanji menambah bantuan berupa dana USD 20 juta bagi korban Gaza. Rencananya, bantuan tersebut diumumkan oleh utusan Amerika Serikat untuk Timur Tengah George J. Mitchell yang kini tengah di Palestina. Itu merupakan bantuan kedua setelah badan bantuan internasional AS, USAID, memberikan bantuan makanan dan obat-obatan ke Gaza. Bantuan tersebut bakal disalurkan melalui organisasi kemanusiaan Palang Merah atau PBB. Dunia Barat tak sudi dana bantuan dikelola oleh Hamas, penguasa Gaza sejak 2007. Mereka hanya mau bantuan aneka rupa tersebut dikelola oleh organisasi internasional dan PBB. (ape/ami)
GAZA - Ada saja celah yang dimanfaatkan oleh pejabat Hamas sebagai upaya meraih simpati warga Jalur Gaza. Seperti terjadi di kawasan Salam, dekat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Demo di Akhir Pekan, Ribuan Warga Amerika Kecam Persekutuan Elon Musk & Donald Trump
- 19 Juta Jiwa Jadi Korban Gempa, Junta Myanmar Masih Sibuk Urusan Perang Saudara
- Gempa M 7,2 Melanda Lepas Pantai Papua Nugini
- Gempa Myanmar, Korban Meninggal Dunia Mencapai 3.301 Orang
- Tornado Menyapu Amerika, 55 Juta Jiwa Terancam
- Trump Berulah, Macron Desak Perusahaan Prancis Setop Berinvestasi di Amerika