Tarik-Tarikan dengan Jambret, Kedua Tangan Guru Ini Patah

jpnn.com, MEDAN - Seorang Guru Sekolah Dasar (SD) bernama Orni, 57, menjadi korban penjambretan di Jalan Nusa Indah Raya, Medan, Sumut. Kamis (2/11), sekitar pukul 12.30 WIB.
Akibat kejadian itu tangan korban patah karena terjatuh dari atas becak motor (betor) yang ditumpanginya.
Menurut penuturan menantu korban, Joko, peristiwa itu terjadi pada Kamis (2/11) siang sekira pukul 12.30 WIB.
Selepas mengajar, Orni memberhentikan betor dari depan SDN 060919 yang ada di kawasan Jalan Setiabudi, tepatnya di dekat Titi Bobrok, Medan Sunggal.
“Ketika betor yang ditumpangi mertua saya melintas di Jalan Sei Sekambing, muncul dua orang laki-laki berboncengan naik motor jenis bebek. Kemudian, para pelaku ini menarik tas milik mertua saya,” sebut Joko.
Tak mau kehilangan harta bendanya, Orni pun melawan. Terjadi aksi saling tarik antara pelaku dan korban. Lantaran kalah tenaga, korban terjatuh dari becak motor.
“Ibu mertua saya sempat terseret di aspal dan kedua tangannya patah. Selai itu, bahu kirinya juga patah sepertinya,” tutur Joko.
Karena kondisinya mengkhawatirkan, pihak keluarga yang belakangan mendapat informasi membawa korban ke rumah sakit terdekat.
Seorang Guru Sekolah Dasar (SD) bernama Orni, 57, menjadi korban penjambretan di Jalan Nusa Indah Raya, Medan, Sumut. Kamis (2/11), sekitar pukul 12.30 WIB.
- Kapolda Sumut & Ketua Bhayangkari Jenguk Bocah Korban Penganiayaan Asal Nias Selatan
- Kapolda Sumut Bantu Pengobatan Bocah Perempuan Korban Penganiayaan di Nias Selatan
- 6 Remaja yang Tawuran di Medan Positif Narkoba, Duh
- Jaga Kestabilan Harga Pangan, PUD Kota Medan Rutin Gelar Pasar Keliling
- Tok, Terdakwa TPPO ke Malaysia Divonis 16 Bulan Penjara
- Pulang Sekolah, Bocah PAUD Jadi Korban Penjambretan di Gang Andir