Tarkam Jadi Ajang Pelampiasan, Bayarannya Cukuplah Buat Beli Pulsa

jpnn.com - SAMARINDA - Dihentikannya kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia membuat pemain professional kelimpungan. Kehilangan mata pencaharian, juga tak bisa menyalurkan hobi dan kemampuan diri. Berlaga di ajang sepak bola antar kampung (tarkam) pun dijalani untuk memenuhi dua kebutuhan tadi.
Diprakarsai Presiden Klub Pusamania Borneo FC (PBFC) Nabil Husein Said Amin yang mengambil langkah serius dengan membentuk tim yang beranggotakan pemain-pemain kenamaan.
Tak hanya pemain top di level klub profesional, beberapa pemain berlabel timnas seperti Zulkifli Syukur, Diego Michiels, dan Hamka Hamzah dirangkum dalam tim bernama Nahusam FC.
Nabil selama ini memang dikenal memiliki kecintaan yang luar biasa terhadap sepak bola. Meski klub yang dibangunnya berstatus amatir, tapi Nabil sangat serius untuk mengikuti ajang Liga Ramadan di Makassar. Nabil tak ingin setengah-setengah untuk ambil bagian. Dia bahkan pasang target juara.
Salah seorang penggawa Nahusam FC, Hendra Ridwan mengaku senang bisa bermain tarkam karena bisa tetap menjaga kebugaran tubuhnya juga. "Kalau Liga Ramadan memang sudah sering ikut. Tahun lalu saya ikut. Sekarang saya di Nahusam FC sama-sama dengan pemain profesional lain," kata Hendra.
Meski hanya bermain tarkam, Hendra mengaku tak sungkan. Justru dia senang karena bisa bermain di Makassar yang merupakan asal daerahnya. "Kalau soal bayaran, ya memang tidak sebanding dengan ISL (Indonesia Super League). Tapi kalau tarkam ya cukup lah buat beli pulsa," ujarnya.
Senada, mantan gelandang PBFC, Zulvin Zamrun, juga senang bisa kembali merumput walau di kelas amatir. Dia juga dipastikan tak akan menemui kendala berarti karena hampir setiap tahunnya juga ikut andil di Liga Ramadan dengan pelbagai klub berbeda.
"Kalau ada kompetisi kan enak, masa depan pemain jelas. Kalau begini, ya kami hanya mengandalkan tarkam," tutur Zulvin.
SAMARINDA - Dihentikannya kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia membuat pemain professional kelimpungan. Kehilangan mata pencaharian, juga
- Barito Putera Kalahkan Bali United 3-1
- Pemain PSPS Kena Sanksi Larangan Bermain, Klub Juga Dapat Denda
- Kemenpora Siap Bantu PSSI Kebut Proses Naturalisasi Audero, Joey, & Dean
- Indra Sjafri Ditugaskan PSSI Mempersiapkan Timnas Indonesia ke SEA Games 2025
- Wagub Sumsel Bakal Bentuk Klub Sepak Bola Baru, Ini Namanya
- Carlo Ancelotti: Luka Modric Adalah Hadiah untuk Sepak Bola