Tarlem binti Unus Tajeum, TKI yang Tewas Misterius di Jordania
Nekad Berangkat dengan Bekal Rp 100 Ribu
Rabu, 11 Januari 2012 – 00:11 WIB
Satu lagi kisah pilu tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Berangkat ke Jordania dengan tekad besar demi keluarga, Tarlem binti Unus Tajeum, TKI asal Subang, Jawa Barat, malah kehilangan nyawa.
AWES bin Supriadi tampak galau. Pria 44 tahun itu mondar-mandir di depan ruang otopsi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, kemarin (8/1). Awes memang tengah resah menanti otopsi jenazah istrinya, Tarlem binti Unus Tajeum. Otopsi dilakukan karena dia ingin mendapat kepastian penyebab meninggalnya sang istri.
M. HILMI SETIAWAN, Jakarta
AWES bin Supriadi tampak galau. Pria 44 tahun itu mondar-mandir di depan ruang otopsi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, kemarin (8/1). Awes memang tengah resah menanti otopsi jenazah istrinya, Tarlem binti Unus Tajeum. Otopsi dilakukan karena dia ingin mendapat kepastian penyebab meninggalnya sang istri.
Awes mendengar kabar kematian istrinya dari Dinas Tenaga Kerja Subang pada 20 Desember 2011. Padahal, Tarlem meninggal pada 24 November. Jeda waktu yang hampir sebulan itu mengundang tanda tanya. Pihak keluarga merasakan adanya kejanggalan dalam meninggalnya Tarlem.
Nah, saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, kemarin, jenazah Tarlem dilengkapi dokumen dari KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) yang menyatakan bahwa dia meninggal karena sakit jantung.
Satu lagi kisah pilu tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Berangkat ke Jordania dengan tekad besar demi keluarga, Tarlem binti Unus Tajeum,
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara