Tarlem binti Unus Tajeum, TKI yang Tewas Misterius di Jordania
Nekad Berangkat dengan Bekal Rp 100 Ribu
Rabu, 11 Januari 2012 – 00:11 WIB
Sambil menunggu proses otopsi rampung, jenazah Tarlem segera dikebumikan di kampung halamannya, Dusun Krajan, Desa Sukaraji, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Meski begitu, hal tersebut tidak menyurutkan semangat Awes mencari kepastian atas meninggalnya sang istri. "Saya akan terus menunggu sampai otopsi selesai," kata Awes yang didampingi putranya, Wahyar Ilan, 20.
Awes menceritakan, awalnya berat melepas Tarlem bekerja ke luar negeri. Namun, niat sang istri untuk membantu ekonomi keluarga sangat kuat. Tarlem meminta izin kerja ke luar negeri pada akhir 2009. "Dia maksa betul ingin ke luar negeri," ucap pria yang bekerja sebagai kuli bangunan itu.
Awes pun tak kuasa membendung niat istrinya. Padahal, Tarlem tidak memiliki pengalaman kerja apa pun. Tarlem akhirnya berangkat ke luar negeri (Jordania) dengan bantuan PT Delta Rona Adiguna, sebuah perusahaan jasa pengerah tenaga kerja. Semua biaya ditanggung perusahaan. Tarlem sendiri hanya berbekal uang tunai Rp 100 ribu saat mengadu nasib ke Jordania pada April 2010.
Di awal bekerja, Tarlem rajin menghubungi keluarga. Setidaknya dua kali sebulan dia menelepon Awes. Walau hanya berbincang sekitar sepuluh menit, Awes mengatakan bahwa rasa rindu keluarga kepada Tarlem cukup terobati. Setiap menelepon, Tarlem bertanya tentang kondisi suami, anak, dan sanak keluarga lainnya.
Satu lagi kisah pilu tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Berangkat ke Jordania dengan tekad besar demi keluarga, Tarlem binti Unus Tajeum,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408