Taruna Akpol Tewas, Pukulan Keenam Membuat Adam Tak Sadarkan Diri
jpnn.com, SEMARANG - Malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih. Kehidupan adalah sebuah rahasia. Manusia hanya bisa berencana.
Mimpi seorang anak muda bernama Muhammad Adam terkubur. Taruna Apkpol itu tewas. Cita-cita Muhammad Adam untuk menjadi bagian dari korps Bhayangkara berakhir tragis.
Pukulan keenam yang melayang menghujam tubuhnya membuat tak sadar diri. Sempat dilarikan ke Rumah Sakit Akpol, Adam akhir pergi selamanya.
Radar Semarang (Jawa Pos Group) melaporkan, Adam mengembuskan napas terakhir setelah mengikuti apel pembinaan di Akademi Kepolisian di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/5) dini hari. Dada Adam lebam diduga karena pukulan seniornya.
Adam adalah taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tingkat II. Kejadian bermula saat dia mengikuti apel malam. Kala itu dia menuju flat taruna tingkat III untuk melaporkan sesuatu.
Selanjutnya, semua taruna tingkat II dikumpulkan. Saat itu dilakukan pembinaan fisik bersama-sama. Hampir semua mengalami pemukulan.
Namun, beberapa saat kemudian, Adam diminta ke depan. Ketika itulah dilakukan pemukulan lima hingga enam kali oleh Brigtutar KS.
Pada pukulan terakhir tersebut, Adam merasa kesakitan dan tidak sadarkan diri.
Malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih. Kehidupan adalah sebuah rahasia. Manusia hanya bisa berencana.
- Selamat, 12 Alumnus Akpol Bhara Daksa Masuki Purnabakti Tanpa Cacat
- Mbak Yunie Mengaku Bisa Meluluskan Calon Akpol dengan Syarat Bayar Rp 700 Juta
- Keterlaluan Jika Anak Petinggi Polri Terduga Pelaku Onar Masih Diterima Masuk Akpol
- Anak Petinggi Polri Berpangkat Kombes Diduga Aniaya Calon Taruna Akpol, Bapaknya
- Korban Rugi Rp 4,7 Miliar Akibat Terbuai Rayuan Masuk Akpol Tanpa Tes
- Profil Brigjen Alberd Sianipar, Lulusan Terbaik Akpol 1994, Teman Seangkatan Ferdy Sambo