Taruna Militer Australia Gelar Lomba Pidato Bahasa Indonesia, Salah Satunya Tentang Jokowi
Kegiatan lomba ini dibuka Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, yang menyatakan bahwa penguasaan Bahasa Indonesia, termasuk oleh para kadet Australia, sangat dibutuhkan untuk mendekatkan dan merekatkan jalinan persahabatan kedua negara.
Keuntungan lainnya, kata Dubes Nadjib, akan memudahkan memahami perkembangan di berbagai bidang di Indonesia, termasuk politik, ekonomi dan pembangunan, yang dinamis atau budaya yang sangat beragam.
Dubes Nadjib juga mengatakan, lomba pidato seperti ini sangat efektif mempromosikan Bahasa Indonesia di kalangan masyarakat Australia.
Topik pidato yang dipilih peserta cukup beragam, mulai dari Pancasila, hubungan bilateral, makanan, destinasi pariwisata hingga tentang Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden Soekarno serta Megawati Soekarnoputri.
Bahkan salah satu peserta lomba juga mengangkat masalah sinetron yang sangat populer di Indonesia.
Dalam lomba tersebut, bertindak sebagai juri adalah Dubes Nadjib, Dr. Amrih Widodo dari Australian National University (ANU), Dr. Minako Sakai dan Paul Tickell dari ADFA.
Lomba pidato ini digelar setiap tahun sebagai ajang untuk mendemonstrasikan kemampuan berbahasa Indonesia bagi para kadet Australia di ADFA.
Salah seorang pemenang lomba bersama dengan Dubes RI Nadjib Riphat Kesoema.
Para taruna militer Australia yang sedang menjalani pendidikan pada Australian Defense Force Academy (ADFA) di Canberra, menggelar lomba pidato Bahasa
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata