Tas Bermerek Tiruan Makin Marak di Jakarta, Kolektor Asli Mengaku Prihatin

Tas Bermerek Tiruan Makin Marak di Jakarta, Kolektor Asli Mengaku Prihatin
Uci Flowdea, seorang kolektor tas Hermès, mampu mendeteksi tas-tas tiruan yang semakin banyak dijual saat ini. (ABC News: Mitch Woolnough)

Di pasar Mangga Dua, tepatnya di "Gang Hong Kong", tas superfake dengan merek ternama dunia dijual dengan harga yang cukup mahal.

Tas tiruan Hermès dibanderol mulai dari kisaran di atas Rp10 juta hingga Rp100 jutaan untuk model Kelly dengan kulit buaya.

Superfake mungkin bisa dianggap sebagai investasi juga, meski harganya 10 persen lebih murah dari yang aslinya.

Tas Hermès Kelly , yang paling banyak dicari dan paling langka, setidaknya bisa mencapai Rp1 miliar. Dengan catatan Anda harus diundang untuk membelinya.

Tapi seorang penjual di Mangga Dua mengatakan, tas tersebut bisa dibeli darinya, berasal dari pabrik di Tiongkok, dan pelanggan dapat memesan model tertentu.

Penjual yang tidak mau menyebutkan namanya mengaku sudah menjual enam replika tas tersebut dengan harga tertinggi.

"Barangnya tak bisa dibedakan dari aslinya," ujarnya.

Pemerintah Amerika Serikat sudah memasukkan Pasar Mangga Dua dalam daftar "pasar terkenal" untuk produk palsu di dunia.

Barang-barang bermerek tiruan, seperti tas, semakin canggih. Perbedaannya dengan yang asli sudah tidak bisa lagi terlihat secara kasat mata

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News