Tas Ditarik Penjambret, Pasutri Tersungkur ke Aspal, Begini Jadinya...
jpnn.com, PONTIANAK - Pasangan suami istri (Pasutri) Sulayman, 52, dan Hasti Landari, 47, menjadi korban keganasan penjahat di Jalan Pattimura depan pusat oleh-oleh PSP Pontianak Kota, Minggu (13/8) siang.
Warga Gang Tamang Dua Jalan Komyos Sudarso, Pontianak Barat terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Santo Antonius (SSA) Pontianak untuk mendapatkan perawatan.
Sulaiman dan Hasti menderita luka-luka di lengan dan kaki kirinya.
Hasti menjelaskan, saat kejadian da bersama suaminya baru saja pulang dari melayat di Yayasan Golgota Pontianak.
Mereka melewati Jalan Tanjungpura dan berbelok ke Jalan Juanda memasuki Jalan Pattimura. Kondisi jalan di saat itu dalam keadaan sepi.
“Kami dijambret sekitar pukul 13.00,” kata Hasti ketika dimintai keterangannya di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Antonius, kemarin.
Dalam perjalanan, Hasti sambil bernyanyi lagu rohani di dalam hatinya. Ketika berada di depan tempat perbelanjaan khas Kota Pontianak (PSP) atau toko Do n Me, tiba-tiba kendaraan mereka dibuntuti dua pria yang berboncengan dengan sepeda motor dari arah belakang.
Hasti yang curiga, memegang tas selempang berukuran kecil yang dia selipkan di pinggangnya. Kemudian pria tersebut merampas tasnya hingga terjadi tarik-tarikan. Hasti saat itu tidak terpikir untuk berteriak.
Pasangan suami istri (Pasutri) Sulayman, 52, dan Hasti Landari, 47, menjadi korban keganasan penjahat di Jalan Pattimura depan pusat oleh-oleh PSP
- Survei LSI: Jelang Pilwalkot Pontianak, Petahana Kokoh di Angka 72,7 Persen
- 2 Tahun Buronan Polisi, Jambret di Jakarta Utara Ditembak
- Geliatkan Industri Pertambangan Kalbar, CKB Logistics Resmikan Kantor Baru di Pontianak
- Jokowi Berpamitan kepada Warga di Pontianak: Saya Mohon Maaf
- Hendak Pulang ke Rumah, Kalung Ayu Dijambret
- Sembahyang Rebutan