Tas Ditarik Penjambret, Pasutri Tersungkur ke Aspal, Begini Jadinya...
“Saya lagi bawa motor, yang tahu itu istri saya,” katanya yang saat itu sedang terbaring didampingi sanak keluarganya.
Seingat Sulayman yang juga guru di SMP Bruder Pontianak itu, sempat terjadi tarik-tarikan tas yang dibawa istrinya dengan dua pria menggunakan sepeda motor. Sehingga dia terjatuh dan tertimpa motornya sendiri. Mungkin itu yang menyebabkan kakinya luka.
“Saya waktu jatuh itu, kaki tidak bisa bergerak, saya kira patah,” ujarnya.
Ketika ramai warga yang menghampiri untuk memberikan pertolongan, Sulayman memberikan saran agar kakinya jangan diangkat terlebih dahulu.
Beruntung saat itu, kata dia ada seseorang warga yang mempunyai inisiatif memberikan pertolongan dengan cara membungkus kakinya menggunakan kardus, kemudian diikat lalu membawa mereka ke rumah sakit.
“Saya ucapkan terima kasih kepada warga yang memberikan bantuan kepada kami berdua,” ucap Sulayman. (lid)
Pasangan suami istri (Pasutri) Sulayman, 52, dan Hasti Landari, 47, menjadi korban keganasan penjahat di Jalan Pattimura depan pusat oleh-oleh PSP
Redaktur & Reporter : Budi
- Survei LSI: Jelang Pilwalkot Pontianak, Petahana Kokoh di Angka 72,7 Persen
- 2 Tahun Buronan Polisi, Jambret di Jakarta Utara Ditembak
- Geliatkan Industri Pertambangan Kalbar, CKB Logistics Resmikan Kantor Baru di Pontianak
- Jokowi Berpamitan kepada Warga di Pontianak: Saya Mohon Maaf
- Hendak Pulang ke Rumah, Kalung Ayu Dijambret
- Sembahyang Rebutan