Tas Hari Darmawan Hilang, di Dalamnya Ada Dompet dan HP
jpnn.com, BOGOR - Polisi secara resmi mengumumkan penyebab meninggalnya pendiri Matahari Departement Store, Hari Darmawan.
Dari hasil penyelidikan Polres Bogor, tewasnya raja ritel Indonesia di usia 77 tahun bukan karena kesengajaan.
"Hasil penyelidikan, pak Hari meninggal murni kecelakaan," kata Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky dalam keteranganya di Mapolres Bogor, Senin (12/3).
Hasil sementara, lanjut Dicky, Hari dinyatakan jatuh ke dalam aliran Sungai Ciliwung. Sedikitnya, 11 saksi telah dimintai keterangan.
Dicky menegaskan, tidak ditemukannya tanda kekerasan dan tidak jejak kaki selain Hari dan sopirnya yang terakhir melihat Hari.
"Pak Hari memang ada riyawat sakit jantung. Kami menduga ia terjatuh terpeleset dikarenakan ketidaksengajaan korban," paparnya.
Dicky menguraikan, hasil pemeriksaan yang dilakukan kepolisian, Hari Darmawan pada Jumat (9/3) bersama sopirnya berada di vila miliknya di kawasan Taman Wisata Matahari (TWM).
Sebelum kejadian, Hari sedang makan-makan bersama dengan stafnya di daerah Taman Wisata Matahari (TWM) sekira pukul 18.00. Lalu, Hari meminta sopirnya untuk dibawakan kunci vila miliknya.
Polisi telah menyimpulkan penyebab meninggalnya pendiri Matahari Departement Store, Hari Darmawan, bukan karena kesengajaan.
- HDC Selesaikan Semua Kewajiban Perusahaan, Ada Pesan dari Keluarga Hari Darmawan
- Doa dan Isak Tangis Iringi Kremasi Jenazah Hari Darmawan
- Pak Hari Darmawan akan Dikremasi di Bali, Ini Alasannya
- Hari Darmawan, Antara Hobi Piknik dan Misteri Penerus Usaha
- Polisi Belum Tahu Penyebab Hari Darmawan Jatuh ke Sungai
- Ini Dugaan Penyebab Meninggalnya Hari Darmawan