Tas Lebaran
Oleh: Dahlan Iskan
Selasa, 01 April 2025 – 07:49 WIB
.jpeg)
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com
jpnn.com - Suara takbir dari kampung sebelah itu terdengar sayup. Ini Lombok Timur.
Hujan menggutus di malam Lebaran. Sudah lama. Sejak lepas tengah hari. Sejak saya merapat di Dermaga Kayangan -baru tiba dari Pulau Moyo.
Baca Juga:
Pun sampai menjelang berbuka puasa, hujan belum berhenti. Lombok Timur sangat basah. Azan magrib terasa lebih lambat datang. Penantian saat berbuka terasa lebih lama.
Ikan bakar di atas panggangan itu terasa mengejek kami yang sudah lama menanti. Ejekannya terasa kejam.
Ikan itu terlalu besar. Mulutnya menganga -bisa dimasuki bola tenis. Aroma bakarnya kian membuat perut melilit: ikan kerapu.
Baca Juga:
Belum pernah melihat kerapu sebesar ini. Kerapu segar. Seberat 12 kg.
"Dari mana kerapu raksasa ini?" tanya saya.
Ini Lombok Timur. Hujan menggutus di malam Lebaran. Sudah lama. Sejak lepas tengah hari. Sejak saya merapat di dermaga Kayangan -baru tiba dari Pulau Moyo.
BERITA TERKAIT
- H2 Lebaran, Wisatawan Mulai Ramaikan Jalur Wisata Puncak Bogor
- Arus Mudik Jalintim di Banyuasin Lancar, AKBP Ruri Sebut Berkat Penerapan SKB Ini
- Harga Pangan Seusai Lebaran Terpantau Masih Tinggi
- 8 Orang Tewas Kecelakaan Selama Arus Mudik 2025 di Aceh
- Lebaran, Jalur Nagreg Ramai Kendaraan Menuju Tempat Wisata di Pangandaran
- Data Jumlah Kendaraan Keluar Jakarta saat Mudik 2025, Bandingkan dengan 2024