Taslam Pertanyakan Kemenangan Demokrat
Jumat, 10 April 2009 – 22:04 WIB
Sebagai mantan aktivis dan politisi, Haryanto membandingkan dengan kasus-kasus politik yang pernah dialaminya. Ketika PDIP naik, dengan angka fantastis 33 persen pada pemilu 1999, bisa dijelaskan dengan fenomena politik yang terjadi pada saat itu. ''Megawati sebagai tokoh sentralnya, sebagai figur yang teraniaya. Begitu pula, ketika SBY melambung menjadi Presiden, juga ada faktor itu,'' ujarnya.
Baca Juga:
Karena itu, kata Hartas, sudah sepantasnya jika partai-partai lainnya mencermati kemenangan Demokrat ini. ''Bukan untuk mencurigai, tetapi, fenomen apa yang sebenarnya sedang terjadi di negeri ini. Apa betul, rakyat memang benar seperti itu. Kalau memang sudah begitu, memang tidak masalah.''
Dilain pihak, Hartas mengakui sejumlah kebijakan pemerintah menjelang pemilu memang menguntungkan incumbent. Seperti Bantuan Tunai Langsung (BLT), yang dibagikan beberapa hari menjelang pemilu. Begitu pula penurunan harga BBM, yang meski itu bukan sebagai prestasi SBY, tetapi itu diklaim sebagai keberhasilan SBY.''Ini memang punya pengaruh yang besar. Tetapi, apakah kemudian akan menaikkan suara sebesar tiga kali lipatnya, itu yang harus dicari dan dipantau terus.''
Kemudian, terkait dengan perolehan suara partai Gerindra yang gagal menembus 10 persen suara disebabkan tiga faktor. Faktor pertama adalah Daftar Pemilih Tetap yang amburadul."Banyak pendukung kami yang tidak mendapat undangan memilih. Simpatisan Gerindra tidak masuk DPT. Jadi tidak bisa memberikan suaranya, dihilangkan haknya," ujarnya.
JAKARTA - Meski hasil sementara, namun sudah hampir dipastikan Partai Demokrat akan tampil sebagai pemenang dalam pemilu 2009 ini. Diperkirakan,
BERITA TERKAIT
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Raih 3 Juta Lebih Suara, Andra Soni-Dimyati Ditetapkan jadi Gubernur & Wagub Terpilih Banten
- Gelar HUT ke-52 di Sekolah Partai, PDIP Lakukan dengan Konsep Seperti Ini
- Kongres V Bakal Tindak Lanjuti Hasil Rakernas Soal Penetapan Megawati Jadi Ketum PDIP
- Tim Hukum DIA Bakal Bongkar Dugaan 1,6 Juta Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- KPU Jakarta Resmi Menetapkan Pramono-Rano Sebagai Gubernur dan Wagub Jakarta