Tasmania Didesak Jadi Pusat Penelitian Limbah di Australia

Diskusi seputar sampah di negara bagian Tasmania, Australia, biasanya berkutat di sekitar olahraga atau distribusi pajak barang dan jasa, namun pekan ini ada desakan untuk menjadikan negara bagian ini sebagai pusat penelitian limbah di Australia.
Ketua organisasi GreenCell, Ian Wright, telah menghabiskan puluhan tahun untuk meneliti cara mengubah limbah menjadi produk berharga.
Kini, ia ingin agar Hobart ditetapkan sebagai pusat penelitian limbah Australia.
"Australia adalah pelopor dalam penelitian lingkungan, dan Hobart khususnya -itulah mengapa saya ingin melakukannya di sini," kata Wright.
"Orang-orang Tasmania jauh lebih proaktif daripada orang-orang di negara bagian lainnya."
Fasilitas penelitian pengelolaan limbah yang diusulkan akan bekerja dengan cara yang sama dengan CSIRO (Lembaga Penelitian Australia) dan Institut Studi Kemaritiman dan Antartika (IMAS), untuk mengkoordinasikan dan menyusun penelitian tentang cara untuk mengurangi limbah dan penggunaan kembali sejumlah produk seperti plastik.
Menciptakan fasilitas penelitian utama adalah salah satu tujuan dari Asosiasi Pengelolaan Limbah Australia (WMAA), yang juga bekerja untuk melobi pemerintah negara bagian dan federal untuk menciptakan kebijakan limbah yang lebih seragam di seluruh Australia.
Bekerja sama kurangi TPA
Brad Mashman, direktur utama Recovery (Tas) Pty Ltd dan anggota WMAA, mengatakan bahwa memiliki lebih banyak kebijakan dan target limbah yang seragam akan membantu Australia mengurangi masalah TPA (Tempat Pembuangan Akhir Sampah).
- Keberadaan Seorang Warga Indonesia di Tasmania Sempat Dikhawatirkan
- Dunia Hari Ini: Angin Kencang Mulai Menghantam Pesisir Timur Australia
- Warga Indonesia Dilaporkan Hilang di Tasmania Setelah Putus Kontak dengan Keluarga
- Hal yang Perlu Disiapkan untuk Hadapi Cuaca Buruk, Seperti Siklon Alfred
- Dunia Hari Ini: Bom Bunuh Diri di Pakistan Menewaskan 18 Orang
- Kabar Australia: Hampir 100 Orang Tenggelam Sepanjang Musim Panas