Tasmania harus Gandakan Jumlah Penduduk sebelum tahun 2050

Tasmania harus Gandakan Jumlah Penduduk sebelum tahun 2050
Tasmania harus Gandakan Jumlah Penduduk sebelum tahun 2050

Pemerintah Tasmania meminta gagasan dari warganya mengenai bagaimana cara menjaga agar generasi muda di negara bagian tersebut tidak meninggalkan kampung halamannya dan juga bagaimana caranya menarik minat pendatang dari negara bagian lain untuk menetap di wilayah mereka. Semua ini dilakukan karena Tasmania harus menggandakan penduduknya pada tahun 2050.

Selain itu Pemerintah Tasmania juga bertekad untuk mendorong lebih banyak mantan petani di wilayahnya untuk pulang dan kembali bermukim disana. Pemerintah Tasmania menerbitkan laporan mengenai hal ini sebagai bagian dari strategi mempersiapkan kenaikan jumlah penduduk di kawasan itu dari sebanyak 650,000 jiwa pada tahun 2050. Saat ini populasi penduduk Tasmania hanya sekitar 515,000 orang dengan tingkat pertumbuhan penduduk sekitar 2000 orang per tahun. Pemerintah Tasmania perlu secara virtual meningkatkan jumlah populasi itu sebanyak dua kali lipat untuk mencapai targetnya. Menteri pertumbuhan penduduk, Matthew Groom mengatakan pemerintah akan melakukan intervensi strategis untuk mengatasi populasi penduduk Tasmania yang semakin menua. "Kita tahu ini merupakan target yang berani dan bukan tanpa tantangan, tapi kami harus mendorong pertumbuhan penduduk di kawasan ini karena kita menyadari bahwa pertumbuhan penduduk sangat penting untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi Tasmania, "katanya. Pakar Demografi, Lisa Denny mengatakan pencapaian target 650.000 orang penduduk ini akan membutuhkan peningkatan populasi penduduk berusia dibawah 50 tahun sebesar 15 persen per tahun. Dia mengatakan tanpa penduduk berusia lebih muda, maka  penduduk berusia tua akan menjadi beban yang lebih besar. "Pada dasarnya tantangan yang melekat dari kondisi saat ini adalah akan terjadi peningkatan permintaan layanan kesehatan yang didanai publik sementara pasokan uang pajak dari penduduk berusia produktif berkurang,” katanya. "Kondisi ini akan menciptakan tantangan fiskal yang cukup signifikan bagi pemerintah khususnya pada tingkat negara seperti Tasmania." Dia mendesak Tasmania tidak terjebak dalam tantangan ini. "Hanya karena kita memiliki populasi yang lebih tua tidak berarti orang berhenti melakukan konsumsi..... jadi kita tetap memiliki pola konsumsi meski berubah dan tetap ada permintaan." Denny mengatakan ada 12.000 orang warga Tasmania yang meninggalkan negara bagian ini setiap tahunnya. "Jika kita dapat mengurangi angka ini seperempat saja setiap tahunnya, maka target populasi ini akan bisa dicapai pada tahun 2050," katanya. "Ini belum tidak sesederhana itu, tapi tentu akan menjadi yang sederhana, tapi ini menyangkut bagaimana menarik minat orang untuk kemari dan memberikan kesempatan bagi warga di Tasmania untuk tetap tinggal di sini jika itu adalah merupakan sesuatu yang mereka ingin lakukan." Masyarakat Tasmania diberi waktu hingga 14 Juni untuk menanggapi makalah diskusi yang diterbitkan pemerintah Tasmania ini.

Pemerintah Tasmania meminta gagasan dari warganya mengenai bagaimana cara menjaga agar generasi muda di negara bagian tersebut tidak meninggalkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News