Tata Niaga Gula Mengarah Pada Liberalisasi Perdagangan
Kamis, 01 Desember 2011 – 07:17 WIB

Tata Niaga Gula Mengarah Pada Liberalisasi Perdagangan
"Dengan memperhitungkan PG yang mengoptimalkan kapasitas terpasang, perkiraan kasar per 31 Desember 2011, stok masih 730.00 ton, belum termasuk yang beredar di pasar dan belum terjual," ujar Adig.
Selanjutnya, beberapa PG di luar Jawa dipastikan melaksanakan giling lebih awal dibanding PG-PG di Jawa. Ada dua PG di Sumatra Utara memulai giling Februari 2012, dan di Sumatra Selatan serta Lampung diperkiraka pada April 2012. Sementara PG di Jawa memiliki jadwal giling pada Mei dan Juni 2012.
Bila impor dipaksakan dan tidak habis terjual ketika giling tiba karena penetrasi pasar tidak berjalan dengan baik, potensial menurunkan harga gula pada level petani saat giling. Harga gula yang kompetitif merupakan penyuluh yang baik bagi petani untuk terus meningkatkan produktivitas dan ekspansi areal. (aan)
SURABAYA - Kalangan petani di Jawa Timur khawatir dengan adanya upaya untuk menghambat rencana swasembada pangan nasional. Pasalnya dalam Draf
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- IJMI Sebut Pekerja Sawit Indonesia Rawan Dieksploitasi
- KAI Logistik Optimalisasi Layanan Pra-Purna Angkutan BBM/BBK
- Genjot Ekspor, Bea Cukai Beri Izin Kawasan Berikat kepada Produsen Tas di Jepara
- Pelindo Siapkan Solusi Jangka Panjang Agar Macet Horor di Tanjung Priok Tak Terulang
- Bea Cukai Makassar Kawal Ekspor Perdana 22 Ton Gurita Beku Asal Bantaeng ke Meksiko
- Sosok Kartini Masa Kini, Pendiri Bank Sampah Bukit Berlian