Tatib MPR tak Atur Rangkap Jabatan, gimana dong?
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy mengatakan, tidak ada aturan yang melarang Oesman Sapta Odang (OSO) merangkap jabatan menjadi ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan wakil ketua MPR.
Ketua Badan Sosialisasi MPR ini menambahkan, tata tertib MPR juga tidak mengatur persoalan rangkap jabatan tersebut.
“Di dalam Tatib MPR tidak diatur. Karena tidak diatur bisa jadi nanti bisa dibolehkan, bisa tidak dibolehkan,” kata Lukman di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/4).
Dia mengatakan, kalau MPR ingin memasukkan norma baru soal rangkap jabatan, maka harus mengubah tatib terlebih dahulu.
“MPR lakukan sidang paripurna,” ujar ketua panitia khusus (pansus) Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilu ini.
Menurut Lukman, karena ini kasus baru maka MPR perlu melakukan kajian secara mendalam berdasarkan UU yang ada. Baik itu UU MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3) maupun UUD 1945.
“Kalau tidak diatur maka, silakan kebijakan internal MPR seperti apa. Saya kira pimpinan MPR harus melakukan rapat gabungan untuk membahas soal ini,” ungkapnya.
Nah, Lukman menambahkan, setelah rapat gabungan dan MPR misalnya mau membuat aturan baru melarang rangkap jabatan, maka harus melakukan sidang paripurna.
Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy mengatakan, tidak ada aturan yang melarang Oesman Sapta Odang (OSO) merangkap
- Kejagung Tangkap Hakim Ronald Tannur, Eddy Soerparno Berkomentar Begini, Tegas
- Megawati Absen ke Acara Pelantikan Presiden, Basarah: Bukan Berarti Menolak Prabowo
- Kurang Fit dan Flu, Megawati tak Bisa Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
- Pimpinan MPR RI Datangi Jokowi ke Istana, Ini yang Dibahas
- Dijamu Khusus Oleh Dubes Arab Saudi, Sultan Bahas Kualitas Penyelenggaraan Haji
- Rusdi Kirana Pimpin MPR, Baba Hasbi: Bukti Nyata Pluralisme PKB