Taufik Basari NasDem Tegaskan Amendemen UUD belum Diperlukan, Ini Alasannya

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai NasDem MPR RI Taufik Basari mengimbau Badan Pengkajian MPR RI melakukan kajian mendalam terkait rencana amendemen UUD NRI 1945.
Menurutnya, amendemen kelima ini belum diperlukan karena sejumlah alasan.
Dia menjelaskan amendemen UUD 1945 membutuhkan uji publik.
Namun, tegas Taufik, saat pandemi Covid-19 ini uji publik belum bisa dilakukan dengan baik.
"Karena uji publiknya belum ada dan kesimpulan dari hasil uji publik itu (belum ada), maka kami masih melihat (amendemen) belum urgen," kata Taufik Basari di gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/9).
Kemudian, anggota Komisi III DPR itu juga mempertanyakan legitimasi moral amendemen UUD NRI 1945 karena prosesnya memerlukan konsultasi publik yang masif.
"Menurut kami, harus ada konsultasi publik yang masif. Artinya, gagasan soal amendemen kelima ini harus menjadi diskursus publik," ungkap politikus berlatar belakang pengacara itu.
Dengan begitu, lanjut Taufik, amendemen ini belum menjadi urgensi di masa pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia. (mcr9/jpnn)
Menurut Ketua Fraksi Partai Nasdem Taufik Basari, amandemen kelima UUD 1945 belum diperlukan karena sejumlah alasan.
Redaktur : Boy
Reporter : Dea Hardianingsih
- Lewat Program RBN, NasDem Ajak Pemuda Mengenalkan Sistem Politik di Indonesia
- Pidato di Acara Wantim NasDem, Paloh Singgung Penguatan Kewaspadaan Politik
- Ananda Tohpati: Efisiensi Perlu, Tetapi Jangan Ganggu Program Masyarakat
- Kunjungi Palembang, Lita Machfud Soroti Angka Tidak Sekolah Sumsel yang Tinggi
- Skandal Pemasangan Pagar Laut, Legislator NasDem Minta Menteri Trenggono Dievaluasi
- NasDem Dukung Prabowo yang Ingin Skandal Pemasangan Pagar Laut Diusut