Taufik Bisa Rusak Citra Bersih Anies
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik jadi kandidat kuat pengisi kursi wagub DKI yang kosong karena ditinggalkan Sandiaga Uno beberapa waktu lalu. Namun, rekam jejak Taufik sebagai mantan narapidana kasus korupsi bisa merugikan Pemprov DKI
Begitu kata pengamat politik dari Indonesia Public Institute Karyono Wibowo saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (18/9) pagi.
“Salah satu faktor yang menjadi hambatan Taufik adalah statusnya sebagai mantan narapidana," ujar Karyono.
Menurutnya, jika wakil ketua DPRD DKI itu memaksa menjadi pendamping Gubernur Anies Baswedan, maka akan timbul sentimen negatif dari masyarakat kepada Pemprov DKI. Citra bersih Anies pun berpotensi ternodai.
“Jika dipaksakan akan menimbulkan sentimen negatif di mata publik," jelasnya.
Taufik merupakan mantan napi kasus korupsi pengadaan barang dan alat peraga pada Pemilu 2004. Saat itu dia menjabat sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Atas kasus itu, Taufik divonis 18 bulan penjara pada 27 April 2004. (ian/rmol)
M Taufik jadi kandidat kuat pengisi kursi wagub DKI. Namun, rekam jejaknya sebagai mantan koruptor bisa merusak citra Gubernur Anies Baswedan
Redaktur & Reporter : Adil
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies