Taufik Gerindra Terus Ulur Pemilihan Cawagub DKI
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik membuat proses pemilihan cawagub DKI pengganti Sandiaga Uno berlarut-larut. Meski PKS sudah mengumumkan Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu sebagai calon, Taufik tidak mau menerima begitu saja.
"Itu kan sepihak. Itu kan humas PKS yang ngomong. Mana ada begitu mekanismenya,” kata Taufik saat dihubungi, Kamis, (14/2).
Untuk itu, kata Taufik, pihaknya akan bertemu PKS untuk membahas permasalahan tersebut. Rencananya, kata Taufik, pertemuan dilaksanakan pada Sabtu, (16/2) di kantor DPW PKS DKI Jakarta pukul 17.00 WIB.
Taufik mengatakan, dua nama yang sudah diumumkan PKS belum tentu diajukan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Meski, nama Agung dan Syaikhu mendapat rekomendasi dari tim panelis fit and proper test.
"Ya tergantung nanti hasilnya apa. Kalau sepakat ayo, kalau enggak sepakat misalnya cuma satu sepakatnya, ya nyari satu lagi gitu loh. Bisa kaya begitu kan. Mudah-mudahan dua itu kan, dua di antara tiga mudah-mudahan begitu. Saya mau lihat rekomendasinya. Kita mau bahas rekomendasinya secara bersama,” ujar Taufik.
Dalam pertemuan kedua partai yang akan berlangsung, Taufik menuturkan tidak mengajak cawagub DKI yang selesai seleksi. Dia tidak mau membocorkan siapa nama yang menurutnya cocok mendampingi Anies. Sebab, menurut Taufik, yang perlu dilakukan saat ini adalah membahas rekomendasi hasil fit and proper test.
Taufik tidak menghiraukan molornya waktu penyerahan nama cawagub yang sebenarnya diagendakan Senin, (11/2). Ia juga membantah kalau penentuan wagub DKI menunggu selesainya Pilpres 2019.
"Enggak, enggak ada urusannya sama Pilpres. Memang begitulah mekanismenya dari fit and proper lalu kemudian diserahkan kepada partai. Nanti mereka yang menilai dari hasil rekomendasi itu,” pungkas Taufik.(dod/han)
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik membuat proses pemilihan cawagub DKI pengganti Sandiaga Uno berlarut-larut
Redaktur & Reporter : Adil
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Sudaryono: Doa Bersama di Kampanye Akbar untuk Munajat Kemenangan Luthfi-Yasin
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah