Taufik Hidayat: Potensi Perpecahan Internal Golkar Makin Mendekati Kenyataan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPP Partai Golkar Taufik Hidayat menilai potensi perpecahan di internal partainya makin mendekati kenyataan.
Demikian disampaikan Taufik Hidayat dalam keterangan persnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/11/2019).
Salah satu sumber masalah, menurut Taufik, DPP Golkar akan memutuskan bahwa syarat dukungan 30 persen suara kepada bakal calon ketua umum harus dinyatakan dalam bentuk surat tertulis.
"Ketentuan ini akan menjadi sumber masalah. Karena menguntungkan petahana dan menciptakan persaingan yang tidak setara antarkandidat," jelas Mantan Ketua Umum PB HMI ini.
Padahal, ucapnya, prinsip demokrasi itu mensyaratkan kesetaraan dan perlakuan adil dalam persaingan bagi semua kandidat.
“Petahana sebagai ketua umum akan lebih mudah sekali memobilisasi dukungan dari DPD I dan DPD II, ketimbang kandidat lainnya,” ungkapnya.
Apalagi, terdapat enam Ketua Pelaksana Tugas (Plt) DPD I yang ditunjuk langsung oleh ketua.
Selain itu, katanya, petahana memiliki instrumen intimidatif. Misalnya, dalam bentuk pemecatan pengurus DPD I dan DPD II (pemilik suara/voters).
Menurut Taufik, ketentuan ini akan menjadi sumber masalah. Karena menguntungkan petahana dan menciptakan persaingan yang tidak setara antarkandidat.
- Legislator Golkar Berharap Indonesia Lepas dari Middle Income Trap Lewat Hilirisasi Nikel
- Ini Tugas Besar Taufik Hidayat Sebagai Wamenpora
- Simak, Bahlil Buka-bukaan Soal Golkar Dapat Jatah 8 Menteri
- Menanti Sinergi Taufik Hidayat dan Menpora Dito Ariotedejo Membenahi Olahraga Indonesia
- Bahlil Lahadalia Resmi Bergelar Doktor, Sarmuji: Berdampak Positif Bagi Kepemimpinan di Golkar
- Perekonomian Kendal Meningkat, Pengamat: Dico Pemimpin yang Berhasil