Taufik: Kunjungan Yahya Staquf Nodai Diplomasi Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyayangkan kunjungan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Yahya Cholil Staquf yang menghadiri konferensi tahunan Forum Global AJC atau Komite Yahudi-Amerika di Yerusalem, Palestina.
Menurutnya, kunjungan Yahya itu telah menodai konsistensi dukungan Indonesia pada kemerdekaan Palestina sejak 1947.
“Terlepas dia berangkat ke sana atas nama pribadi, tapi dengan posisinya sebagai anggota Wantimpres, ini seperti blunder," kata Taufik, Rabu (13/6).
Wakil ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menambahkan posisi Indonesia sudah jelas berjuang dan mendukung kemerdekaan Palestina.
"Tapi kedatangan Yahya Staquf ke konfererensi itu, seolah menodai dukungan dan diplomasi kita dalam kaitan kemerdekaan Palestina,” ujarnya.
Taufik menambahkan, kunjungan Yahya itu sangat kontraproduktif dengan sikap Indonesia yang selama ini mendukung kemerdekaan Palestina.
Menurut dia, Yahya sebagai anggota Wantimpres yang juga merupakan pejabat negara, seharusnya tidak menciptakan sikap blunder terhadap diplomasi Indonesia yang selama ini mendukung kemerdekaan Palestina.
Dia menambahkan, kunjungan Yahya tidak menunjukkan rasa sensitivitas, di tengah serangan Israel kepada masyarakat Palestina yang mengakibatkan jatuhnya ratusan ribu korban.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyayangkan kunjungan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Yahya Cholil Staquf ke Israel
- Dituduh Sebagai Pendukung Zionis, Anggun Akan Lapor Polisi
- Anggun Klarifikasi Setelah Dituduh Sebagai Pendukung Zionis
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Aksi Pro-Palestina Diwarnai Ujaran 'Zionis Babi' & Salut ala NAZI, Pedemo Diciduk Polisi