Taufik Kurniawan Mau Istikharah sebelum Putuskan Maju di Pilgub Jateng
jpnn.com, JAKARTA - Bursa calon gubernur Jawa Tengah makin semarak. Nama-nama yang akan menjadi penantang Ganjar Pranowo selaku petahana pun terus bermunculan.
Sebelumnya ada politikus PKB Marwan Jafar dan mantan Menteri ESDM Sudirman Said yang disebut-sebut bakal diusung pada Pemiluhan Gubernur Jateng 2018. Selanjutnya ada nama politikus Gerindra Fery Juliantono juga mulai melakukan penjajakan.
Yang terkini ada nama Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan yang sudah muncul di bursa cagub Jateng. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyebut partainya menyiapkan Taufik untuk Pilgub Jateng tahun depan.
Namun, Taufik tak mau buru-buru. Politikus kelahiran Semarang, 22 November 1967 itu mengaku akan berbicara dengan konstituennya di daerah pemilihan Jateng VII dan para sesepuh di provinsi yang beribukota di Semarang itu.
Yang tak kalah penting, Taufik akan meminta petunjuk Tuhan. “Ya saya kan manusia biasa, tentunya saya harus istikharah,” kata Taufik di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8).
Taufik sangat menghormati pihak-pihak yang mengusulkannya menjadi cagub Jateng. Apalagi, yang menyebut namanya adalah Zulkifli dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.
“Yang pasti saya menghormati ya, sangat surprised,” papar Taufik.
Namun, Taufik belum mengambil keputusan. Sekali lagi, Taufik akan salat istikharah. “Kami harus istikharah ya tentu kami hormati itu,” katanya.(boy/jpnn)
Bursa calon gubernur Jawa Tengah makin semarak. Nama-nama yang akan menjadi penantang Ganjar Pranowo selaku petahana pun terus bermunculan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Menko Pangan Dorong Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi
- Tepis Isu KIM Plus Goyah, PAN Tegaskan Tetap Solid Menangkan Ridwan Kamil
- Saleh Daulay: Awal Kepemimpinan Prabowo Dibuka dengan Harapan, Banyak yang Mendoakan