Taufik Kurniawan Sudah Jadi Terdakwa Suap, Jabatannya Masih Wakil Ketua DPR
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan yang terjerat perkara suap telah menyandang status terdakwa. Mantan sekretaris jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjalani persidangan perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Jawa Tengah.
Namun, hingga saat ini posisi Taufik tetap masih menyandang jabatan wakil ketua DPR. Menurut Ketua DPR Bambang Soesatyo, kewenangan menarik Taufik dari posisinya saat ini ada di PAN.
“Jangan tanya saya dong, tanya PAN. Beliau (Taufik, red) dari PAN,” kata Bambang di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/3).
Bambang menambahkan, pimpinan DPR tidak dalam posisi mendorong PAN untuk mengganti Taufik. “Tidak ada mobil yang mesti kami dorong, memang kami tukang dorong? Enak aja, hehe,” ujar Bamsoet.
Lebih lanjut Bambang mengatakan, kasus yang menyeret Taufik juga tak mengganggu kinerja pimpinan DPR. “Kami pimpinan berjalan seperti biasa, sudah ada pembagian tugas,” tuturnya.
Meski demikian Bamsoet -panggilan kondangnya- enggan mengomentari kasus hukum Taufik. “Kewenangan kasus hukum proses hukum ada di KPK dan pengadilan, jadi kalau nanya saya terbalik,” ungkapnya.
Jaksa penuntut umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendakwa Taufik menerima suap sebesar Rp 4,85 miliar. Pemberi suapnya adalah dua kepala daerah di Jawa Tengah.(boy/jpnn)
Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyatakan, kewenangan menarik Taufik Kurniawan dari posisi wakil ketua DPR ada di Partai Amanat Nasional (PAN).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?
- Tepis Isu KIM Plus Goyah, PAN Tegaskan Tetap Solid Menangkan Ridwan Kamil
- Saleh Daulay: Awal Kepemimpinan Prabowo Dibuka dengan Harapan, Banyak yang Mendoakan
- Bamsoet Dorong Industri Penjualan Langsung untuk Mengatasi Pengangguran di Indonesia
- Bamsoet Dorong Industri Penjualan Langsung untuk Mengatasi Pengangguran di Indonesia