Taufik Sebut Penyerangan Gereja St Lidwina Kriminal Murni
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengingatkan masyarakat maupun media massa agar jangan terpancing dan memperpanjang persoalan penyerangan terhadap jemaat gereja St Ludwina, di Sleman, Yogyakarta, yang terjadi Minggu (11/2).
“Terkait penyerangan kemarin, kita jangan terpancing upaya-upaya untuk mengadu domba antara satu umat dengan umat yang lain,” kata Taufik di gedung DPR, Jakarta, Senin (12/2).
Dia mengatakan, penyerangan itu dilakukan oleh oknum atau satu dua orang saja. Karena itu, ujar Taufik, tidak bisa digeneralisir menjadi semua orang. Menurut Taufik pula, tindakan itu murni kriminal yang harus diusut oleh Polri.
“Kita harus betul melihat. Jangan sekali lagi kemudian seolah-olah dialihkan perhatian secara nasional isu-isu yang sebetulnya isu yang menyangkut tindakan kriminal,” katanya.
Wakil ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan, jika sudah ada pelakunya, apa pun agamanya harus diproses secara hukum yang berlaku.
“Ya sudah kalau ada seperti itu ditangkap, tidak peduli itu umat mana pun, agama apa pun,” ungkapnya.
Taufik mengatakan, jika melihat tren yang terjadi belakangan ini sepertinya ada upaya-upaya sengaja memanfaatkan situasi untuk mengadu domba antarumat beragama.
Karena itu, Taufik meminta media massa nasional maupun masyarakat jangan terpancing seolah-olah ada perang agama.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan, penyerangan terhadap jemaat Gereja St Lidwina merupakan tindakan kriminal murni.
- Romo Prier Minta Umat Kristiani Maafkan Penyerangnya
- MUI: Ada Rekayasa Jahat di Tahun Politik
- Demi Keamanan, Densus Garap Penyerang Gereja di Mako Brimob
- Ketum Projo Sudah Tahu Dalang di Balik Teror ke Pemuka Agama
- Aiptu Ali Munir, si Penembak 2 Kaki Penyerang Jemaat Gereja
- Serang Gereja dengan Pedang, Suliono Dijerat UU Darurat