Taufiq Kiemas Dorong Media Munculkan Tokoh Baru
Sebagai Capres-Cawapres 2014
Senin, 28 Januari 2013 – 00:22 WIB

Taufiq Kiemas Dorong Media Munculkan Tokoh Baru
BEKASI - Ketua MPRRI Taufiq Kiemas menyatakan bahwa media massa punya tanggung jawab memunculkan calon pemimpin nasional yang bisa diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Menurutnya, dari media massa pula publik akan mengetahui calon pemimpin yang punya visi jelas dalam rangka membawa Indonesia ke depan. Taufiq khawatir jika pada masa mendatang APBN yang terus bertambah itu tidak dikelola oleh pemimpin-pemimpin yang bervisi, uang negara justru bakal terbuang percuma. "Kalau anggaran sebesar itu tidak dikelola oleh tokoh-tokoh yang memiliki jiwa patriotisme dan prorakyat, maka uang negara akan menjadi bancakan nasional saja," jelasnya.
Hal itu disampaikan Taufiq kepada wartawan, saat mengunjungi koleganya yang membuka usaha rumah makan "Pak Mat" di kawasan Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat Minggu (27/1). "Media massa dapat membimbing rakyat untuk betul-betul memperhatikan latar belakang dan kualitas capres/cawapres yang muncul dalam pilpres 2014. Jadi rakyat tidak salah pilih," katanya. Hadir pula dalam kesempatan itu sejumlah politisi muda PDIP yang duduk di DPR RI, yakni Achmad Basarah dan Helmy Fauzi.
Lebih Taufiq mengingatkan, pers dikenal sebagai pilar demokrasi keempat. Karenanya, lanjut politisi senior PDI Perjuangan itu, media massa sudah saatnya memberi tempat pada calon pemimpin yang memang bervisi. Ditegaskannya, APBN selalu meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan pada 2014 nanti jumlah APBN bakal menyentuh angka Rp 2000 triliun.
Baca Juga:
BEKASI - Ketua MPRRI Taufiq Kiemas menyatakan bahwa media massa punya tanggung jawab memunculkan calon pemimpin nasional yang bisa diusung pada Pemilihan
BERITA TERKAIT
- Yorrys Dukung Bahlil Menerapkan Pengelolaan Golkar Secara Modern
- Pakar Hukum Abdul Chair Dorong MK Tetapkan Pemenang Pilkada Banggai Tanpa Kembali PSU
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Gibran bin Jokowi Tak Berkontribusi, Wajar Ada yang Meminta Ganti
- Gus Khozin Kritik Tugu Titik Nol IKN yang Viral di Medsos
- Tuntut Keadilan, Ratusan Kader Gerindra Banggai Gelar Aksi di Polres