Tawarkan Belut ke Jepang
Sabtu, 27 Oktober 2012 – 12:20 WIB
CIBINONG-Tak puas menggaet pengusaha dari sejumlah Negara di Eropa, Pemkab kembali mengajak pengusaha dari Asia untuk berinvestasi di bumi Tegar Beriman. Kali ini, giliran pengusaha Jepang digaet untuk membesarkan Usaha Kecil Menengah (UKM) di bidang perikanan, khususnya komoditi belut dan sidat. Sekda berharap, pertemuan tersebut membawa hasil positif untuk kemajuan Jepang dan Kabupaten dengan kerjasama di bidang Perikanan. Bekerja sama dengan Negara maju itu tentunya akan membawa dampak peningkatan teknologi dalam produksi ikan dan pelatihan sumber daya manusia. Diharapkan hal ini akan meningkatkan daya beli masyarakat dan kontribusi positif petani pada IPM Kabupaten Bogor dan Provinsi Jawa Barat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Nurhayanti yang menerima delegasi mengatakan, para pengusaha dari Negeri matahari terbit itu tertarik pada potensi perikanan Kabupaten khususnya komoditi Belut dan Sidat. Mengingat, perikanan menjadi bagian penting pembangunan ekonomi dan pertanian yang menjadi prioritas. Bumi Tegar Beriman memiliki potensi serta peluang besar dalam pengembangan usaha perikanan, baik berupa ketersediaan lahan, air, dan dukungan klimatologis bahkan dari aspek pemasaran.
Baca Juga:
“Kita juga didukung oleh Pemerintah Pusat melalui program Minapolitan yang mensinergikan produksi bahan baku, pengolahan dan pemasaran. Bahkan paket ekoeduwisata sebagai nilai tambah produk perikanan,” ungkapnya seperti diberitakan Radar Bogor (Grup JPNN).
Baca Juga:
CIBINONG-Tak puas menggaet pengusaha dari sejumlah Negara di Eropa, Pemkab kembali mengajak pengusaha dari Asia untuk berinvestasi di bumi Tegar
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Kacang Tunggak hingga Ikan ke Belanda, Sebegini Nilainya
- Bank Raya Resmikan Cluster Unggulan Gedang Ambon Solo, Dorong Cerdas Kelola Usaha
- Prabowo Bakal Groundbreaking di IKN, Nilai Investasinya Bikin Kaget
- Sambut 2025, Troben Resmi Ganti Logomark
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Tim 8 Prabowo Soroti Kritikan PDIP Soal PPN 12 Persen