Tawarkan Jasa Akunpuntur, Minta Dibayar Bibit Pohon
Minggu, 26 September 2010 – 17:37 WIB

Tawarkan Jasa Akunpuntur, Minta Dibayar Bibit Pohon
Baca Juga:
Beberapa puluh meter menjelang gubuk panggung itu, lelaki berpostur tegap dengan rambut sedikit gondrong itu turun dari trail. Kedua kakinya cukup lincah menghindari tanah yang liat. Jalan setapak itu sangat dikenal oleh pria tersebut.
"Dulu, hutan ini rimbun," kata A"ak Abdullah Al Kudus, koordinator Laskar Hijau, sebuah komunitas yang sejak empat tahun terakhir aktif melakukan konservasi lingkungan di kawasan Gunung Lamongan. Saat itu dia temani Eka Surya, rekannya sesama anggota Laskar Hijau.
Lelaki yang lahir dan tumbuh di Klakah ini mengisahkan, sebelum era reformasi pada 1998, Gunung Lamongan adalah mata air kehidupan bagi warga Lumajang yang tinggal di kawasan utara. Karakter Gunung Lamongan cukup unik.
Pria berusia 35 tahun ini sempat dianggap sesat karena menggelar Maulid Nabi yang bernuansa penghijauan. Upayanya menghijaukan 6.000 hektare hutan
BERITA TERKAIT
- Bus Miyor Kecelakaan di Tol Kapalbetung, Satu Orang Meninggal Dunia
- Bantai 11 Pendulang Emas, OPM Kirim Pesan untuk Presiden Prabowo Subianto
- Gubernur DIY Ingin Polemik KAI dan Warga Lempuyangan Segera Diselesaikan
- Program Balik Rantau Gratis Pemprov Jateng Kembali Disambut Antusiasme Warga
- Warga Kampung Bayam Belum Bisa Tempati Rusun KSB, Sebut Ada Permainan Jakpro
- Penampakan Rumah Dokter Priguna di Pontianak, Sepi tak Ada Penghuni