Tawarkan Jasa Akunpuntur, Minta Dibayar Bibit Pohon
Minggu, 26 September 2010 – 17:37 WIB
A"ak mengaku, tidak jarang dirinya hanya seorang diri naik ke lereng Lamongan untuk menanam pohon. Sebab, anggota Laskar Hijau yang lain tidak ada yang datang. ""Bagi saya tidak masalah. Yang penting saya harus terus bergerak meski seorang diri,"" cetusnya. Bak seleksi alam, dari 300 orang yang hadir dalam deklarasi Laskar Hijau, yang aktif kini 15 orang. Sisanya tidak terlalu aktif, bahkan tidak aktif lagi.
Bukan cuma jumlah anggota yang terus menyusut yang kini dihadapi A"ak dan Laskar Hijau. Namun, bibit pohon yang tersedia tidak sebanding dengan luasnya lahan yang harus digarap. Apalagi, seluruh dana kegiatan Laskar Hijau murni swadaya anggota. Tak ada bantuan sepeser pun dari lembaga lain, termasuk pemerintah.
Tak kurang akal, A"ak bersama anggotanya mulai mencari cara paling praktis. Diantaranya, anggota Laskar Hijau mulai dikerahkan untuk blusukan ke pasar buah. Mereka mengorek-ngorek tong sampah untuk mencari aneka biji buah-buahan. Bila menemukan biji yang bisa disemai, dibawa pulang. Sekali blusukan, mereka bisa membawa biji buah-buahan dari tempat sampah sebanyak satu pikup.
Bukan hanya mencari di pasar-pasar buah di Lumajang, namun mereka juga berburu ke pasar-pasar buah di Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, hingga Malang. Selanjutnya, anggota Laskar Hijau menyemai berbagai biji itu di lahan pembibitan seluas 2.500 meter persegi dengan biaya sewa lahan disewa Rp 1.500.000 per tahun.
Pria berusia 35 tahun ini sempat dianggap sesat karena menggelar Maulid Nabi yang bernuansa penghijauan. Upayanya menghijaukan 6.000 hektare hutan
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah