Tawuran Antarpelajar Pecah, AM Tewas Dibacok, Mengerikan
“Kami terus melakukan penyelidikan untuk kasus Ini,” katanya.
Pemerhati Sosial Peri Permana mengatakan tawuran ini merupakan peringatan keras bagi orang tua dan petugas keamanan. Pasalnya kejadian ini pada saat PPKM sedang berlangsung dan sekolah dilakukan secara online.
“Saya rasa para pelaku harus diberikan saksi keras untuk pelaku tawuran pelajar yang akhir-akhir ini makin meresahkan masyarakat,“ katanya.
“Hal paling mendasar untuk mengurangi terjadinya tawuran pelajar adalah peran orang tua siswa itu sendiri,” paparnya.
Menurut Peri, orang tua harus mau untuk terus-menerus menasihati dan mengawasi putra-putri mereka untuk tidak melakukan hal-hal negatif.
Sedangkan pihak sekolah, juga memiliki peran sangat penting. Namun, karena ini masa PPKM tentunya yang paling kunci adalah peran orang tua.
“Pendidikan etika dan moralitas harus terus ditanamkan kepada generasi muda yang sedang mencari jati dirinya, misal pendidikan keagamaan juga tidak boleh ditinggalkan, agar para remaja ini menjadi anak-anak yang bertakwa, berakhlak baik, dan beradab. saya rasa kepolisian sendiri sudah melakukan langkah-langkah, mulai dari langkah preemtif, preventif, dan represif,” katanya. (radarsukabumi)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Tawuran yang menewaskan seorang pemuda melibatkan dua SMK terjadi pada malam hari saat warga sudah tidak beraktivitas di luar.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- J&T Cargo Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Sukabumi dan Cianjur
- Banjir dan Longsor Sukabumi: 10 Warga Meninggal Dunia, Eros dan Oji Masih Dicari
- Innalillahi, Bripka Miftahu Rochman Gugur Saat Evakuasi Korban Bencana di Sukabumi
- Banjir dan Longsor di Sukabumi, 2 Warga Meninggal, 10 Jembatan Putus
- Jasad Warga Sukabumi Terseret Banjir Ditemukan di Aliran Sungai Cimandiri