Tawuran, Jari Tangan Pelajar Putus
Diakui Adit, satu temannya yang lain juga ikut menjadi korban. Namun, karena luka tidak terlalu parah, korban langsung diperbolehkan pulang. “Tiga sekolah nyerang satu sekolah. Kita awalnya mau sekolah, bukan tawuran,” terang Adit.
Sementara Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Ahmad Faisal Pasaribu saat dihubungi Pasundan Ekspres (grup JPNN), mengaku belum mengetahui peristiwa tawuran pelajar tersebut. Meski dalam tawuran melibatkan 4 sekolah, pihak kepolisian belum menerima laporan.
“Kami belum menerima laporan adanya korban dan aksi tawuran pelajar. Terima kasih atas infonya,” jelas AKP Faisal.
Begitu juga dengan Kepala SMK YPK Zainurizal. Pihaknya belum bisa memberikan keterangan soal aksi tawuran yang melibatakan pelajarnya tersebut. Saat hendak dikonfirmasi lewat seluler, Zainurizal tidak memberikan jawaban. (dik/din)
PURWAKARTA - Rupanya SK BUpati Dedi Mulyadi tentang larangan tawuran dan penerimaan siswa baru tidak bikin jera. Aksi tawuran antar pelajar kembali
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Hentikan 2 Mobil yang Bawa Rokok Ilegal, Sebegini Jumlahnya, Wow
- Korban Begal di Bandung Kehilangan Surat Berharga, Polisi Kantongi Identitas Pelaku
- Duit Judol Internasional Ditampung di Rekening 8 Orang
- Detik-detik Perempuan Tanpa Pengawal Disasar Begal Sadis, Mengerikan
- Petugas Bersenjata Api Kawal Pemindahan 2 Napi Bandar Narkoba ke Nusakambangan
- Bea Cukai Siap Berantas Peredaran Narkotika di Bontang dan Banten