Tawuran, Jari Tangan Pelajar Putus
Diakui Adit, satu temannya yang lain juga ikut menjadi korban. Namun, karena luka tidak terlalu parah, korban langsung diperbolehkan pulang. “Tiga sekolah nyerang satu sekolah. Kita awalnya mau sekolah, bukan tawuran,” terang Adit.
Sementara Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Ahmad Faisal Pasaribu saat dihubungi Pasundan Ekspres (grup JPNN), mengaku belum mengetahui peristiwa tawuran pelajar tersebut. Meski dalam tawuran melibatkan 4 sekolah, pihak kepolisian belum menerima laporan.
“Kami belum menerima laporan adanya korban dan aksi tawuran pelajar. Terima kasih atas infonya,” jelas AKP Faisal.
Begitu juga dengan Kepala SMK YPK Zainurizal. Pihaknya belum bisa memberikan keterangan soal aksi tawuran yang melibatakan pelajarnya tersebut. Saat hendak dikonfirmasi lewat seluler, Zainurizal tidak memberikan jawaban. (dik/din)
PURWAKARTA - Rupanya SK BUpati Dedi Mulyadi tentang larangan tawuran dan penerimaan siswa baru tidak bikin jera. Aksi tawuran antar pelajar kembali
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri