Tawuran Marak, Prijanto Kumpulkan Walikota
Selasa, 05 Juli 2011 – 15:35 WIB
Dengan demikian diperlukan kamera pengintai untuk melengkapi barang bukti yang ada. ”Tapi dengan adanya CCTV (kamera pengintai) bisa diproses lebih lanjut,” ungkapnya.
Penindakan hukum terhadap ini perlu dilakukan guna memberikan efek jera terhadap pelaku tawuran. Pemasangan kamera pengintai ini, menurutnya salah satu dari upaya yang sudah dilakukan. Sementara upaya persuasif dan pencegahan, seperti pembinaan terhadap kalangan anak muda.
Untuk mencari akar permasalahan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya terhadap pihak kepolisian. Namun sejauh ini, dia mengindikasikan ada pihak yang menjadi provokator dalam setiap tawuran terjadi. Provokator ini seperti bertugas menyulut warga yang mudah terbakar emosinya hanya karena masalah sepele. “Habis memprovokasi dia langsung kabur,” kata Saefullah.
Provokator ini teridentifikasi ada dalam setiap aksi tawuran baik di daerah Johar Baru maupun di Pasar Rumput. Selain menyerahkan pengusutan provokator ini kepada pihak kepolisian, pihaknya juga terus menggalang masyarakat dan berkomunikasi dengan tokoh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi.
PERISTIWA tawuran antar warga yang kembali terjadi di ibu kota sudah sangat memprihatinkan. Terakhir, tawuran terjadi akhir pekan lalu dan melibatkan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS