Tawuran Pelajar, Janda Kesabet Celurit
Rabu, 15 Juni 2011 – 09:41 WIB
Yeti mengungkapkan, selama ini Salamah tinggal di rumah kontrakan bersama anaknya yang berusia 12 tahun. Sedangkan anak pertamanya sudah berkeluarga dan anak keduanya tinggal bersama saudaranya yang lain. “Selama ini ia hidup mengandalkan dari penghasilan buruh cuci yang cuma Rp250 ribu sebulan,” terangnya.
Usai menjalani perawatan, Salamah dibawa pulang ke rumahnya dengan menggunakan angkutan kota. Kapolsek Tanahsareal Kompol Indrat Riyani mengatakan, tawuran terjadi sekitar pukul 13:00 antara dua pelajar SMK swasta. Belasan pelajar SMK yang terlibat dalam tawuran itu sudah diamankan petugas Mapolsek Tanahsareal. “Dari lokasi kejadian, kita menyita sejumlah senjata tajam yang digunakan, seperti celurit, pisau, gir sepeda motor yang diikat dengan tali, serta pedang pendek,” ujar Indrat saat dikonfirmasi wartawan.
Kapolsek mengaku masih menyelidiki penyebab aksi tawuran itu. Namun diduga, ratusan pelajar dari dua SMK ternama di Kota Bogor ini sengaja janjian untuk tawuran di lokasi itu. “Mereka ngakunya mau pulang sekolah, tapi saya yakin mereka sengaja janjian di lokasi itu untuk tawuran,” terangnya. (sdk)
BOGOR- Aksi tawuran antarpelajar di Kota Bogor semakin memprihatinkan. Kemarin, tawuran yang melibatkan pelajar SMK kembali pecah di Jalan Raya Sholeh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polisi Dianiaya Pelaku Perkelahian, Tersangka Remaja 22 Tahun
- Hakim Vonis Bebas Terdakwa Pencabulan Anak Kandung di Serang Banten
- 2 Bandar Sabu-Sabu Ini Bawa Senjata Api Laras Panjang Lewat Markas TNI
- Tarisyah Amanda Jadi Korban Penipuan, Modusnya Dijanjikan Kerja di BPJS Palembang, Kerugian Sebegini
- Tawuran Pelajar Bikin Resah, Polres Pesisir Barat Langsung Bergerak
- Ini Alasan Gimbal Kabur ke Karawang Seusai Bunuh Sandy Permana, Oh Ternyata