Tawuran Pelajar Marak Lagi Setelah PTM, Begini Catatan KPAI
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat beberapa kasus tawuran yang melibatkan pelajar sejak Januari 2022.
Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan tawuran pelajar marak lagi setelah pembelajaran tatap muka (PTM) diberlakukan.
"Alasan tawuran juga tidak jelas, tetapi ada beberapa sekolah yang menjadi langganan tawuran sampai ada istilah sebagai musuh bebuyutan," kata Retno pada Jumat (24/6).
Pada kasus tawuran pelajar, kata dia, mereka kerap menggunakan batu dan senjata tajam untuk melukai lawan, bahkan ada yang meninggal dunia.
Retno menyebutkan sejumlah kasus tawuran pelajar pada Januari 2022 seperti terjadi di Jalan Bekasi Timur, dekat Lapas Cipinang.
Tawuran itu terjadi antarpelajar berseragam putih abu-abu pada 13 dan 20 Januari 2022, sekitar pukul 17.00 WIB.
Kejadian serupa juga terjadi di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan pada 14 Januari 2022.
"Kelompok pelajar yang tawuran menggunakan batu dan senjata tajam. Tak ada korban jiwa dalam tawuran tersebut," ujar Retno.
Komisoner KPAI Retno Listyarti mencatat kasus tawuran pelajar marak lagi setelah PTM sejak Januari 2022. Begini catatannya....
- 5 Berita Terpopuler: Menteri Ikut Bicara soal Kasus Guru Honorer Supriyani, KPAI juga Bergerak, Persaingan Keras
- Kasus Guru Supriyani Dituduh Memukul Anak Polisi, KPAI Minta PGRI Tak Lakukan Diskriminasi
- Awas, Konsumsi Jajanan Berlebihan Menyebabkan PTM pada Anak
- PTM Meningkat, Pemerintah Harus Buat Aturan soal Jajanan Anak
- PTM Makin Marak Terjadi pada Anak, Pemerintah Diminta Lebih Perhatian
- Solusi Tawuran Pemuda versi Ridwan Kamil: Adakan Car Free Night Sebulan Sekali