Tawuran Pelajar Tersistem
Minggu, 30 September 2012 – 08:58 WIB
Dihubungi Radar Bogor, Pengamat Pendidikan, Arif Rahman Hakim mengatakan, perilaku kekerasan di kalangan putih abu-abu memang disebabkan sistem pendidikan yang masih menitikberatkan pada kemampuan intelektual. “Jadi tidak heran, kalau suatu daerah tingkat kelulusannya tinggi, tapi tingkat tawurannya pun tinggi,” katanya.
Menurut Arif, mentalitas para pelajar perlu mendapat sentuhan secara proporsional. “Yang jelas ini merupakan tanggung-jawab bersama, termasuk masyarakat dan para orang tua yang telah menitipkan anaknya ke sekolah,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sekolah Menengah, Dinas Pendidikan Kota Bogor, Ari Sasono Budiharjo mengatakan, seluruh stakeholders pendidikan kini sudah sepakat untuk mengatasi persoalan tawuran secara bersama-sama, tidak sendiri-sendiri. “Yang bisa kami lakukan, di antaranya tingkatkan pengawasan dan penindakan,” tandasnya.(cr2/yus/rur)
BOGOR- Serangkaian seremoni penangkal tawuran yang digawangi aparat kepolisian dan stakeholders pendidikan Bogor, belum membuahkan hasil nyata. Buktinya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS