Tawuran, Siswa SMK Tewas Terkena Sabetan Samurai
jpnn.com - TANGERANG - Tawuran antarpelajar di Kota Tangerang merenggut korban nyawa. Adalah Ahmad Arifin (16), siswa kelas XI jurusan Teknik Informasi dan Jaringan SMK PGRI 2 Tangerang tewas saat sekelompok siswa dari sekolahnya bentrok dengan siswa SMK Yupentek I Tangerang, Senin (6/4).
Tawuran terjadi di depan kantor Samsat Cikokol, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Senin, (6/4). Ahmad tewas setelah sebilah samurai menembus mata kanannya hingga kepala.
Peristiwa berdarah itu terjadi saat jam pulang sekolah, sekira pukul 14.00 WIB. Pelajar SMK Yupentek I Tangerang menyerang pelajar SMK PGRI 2 Tangerang yang tengah nongkrong di taman depan kantor Samsat Cikokol.
Kedua kelompok pelajar saling seranf dan balas menggunakan batu serta senjata tajam. Seorang siswa SMK I Yupentek yang belum diketahui identitasnya menyerang Ahmad Arifin.
Samurai dalam genggaman oknum pelajar SMK I Yupentek itu dikabarkan terlepas dari gagangnya dan melayang, kemudian menancap di mata kanan pelajar asal Poris Gaga, Blok Sukadamai, RT 2/RW4, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang itu. Samurai itu menembus batok kepala Ahmad Arifin hingga membuat korban langsung terkapar. Para siswa SMK Yupentek I Tangerang kemudian melarikan diri.
Kapolsek Tangerang Kompol Bambang Gunawan mengatakan, Ahmad Arifin meninggal dunia pukul 20.28 WIB.
“Kami tengah mengejar pelaku,” tegasnya dilansir Radar Banten (Grup JPNN.com), Selasa (7/4).
Ibu korban, Sarah mengatakan, kabar menyedihkan tentang anaknya itu diterimanya melalui pesan singkat pada pukul 15.00 WIB. Saat itu, Sarah berada di Tomang, Jakarta. Dia begitu kehilangan karena Ahmad Arifin merupakan anak yang tidak pernah membuat masalah di lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga.(mg-14/jpnn)
TANGERANG - Tawuran antarpelajar di Kota Tangerang merenggut korban nyawa. Adalah Ahmad Arifin (16), siswa kelas XI jurusan Teknik Informasi dan
- SKD CPNS 2024 Gunungkidul, Iskandar: Tidak Ada Celah untuk Kecurangan
- Gempa M 5,4 di Pesisir Barat Lampung, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
- Sebegini Jumlah PPPK di Kota Bengkulu Lulus Seleksi Administrasi
- Sekda Jember Ditahan Polda Jatim, Ini Kasusnya
- Polres Banyuasin Bagikan 300 Paket Makanan Bergizi Gratis ke Siswa SDN 17 Tanjung Lago
- Macet Parah Terjadi di Jalan Soetta Bandung, Ternyata Ini Penyebabnya