Tax Holiday Pacu Investasi Baru
Kamis, 13 Januari 2011 – 03:03 WIB
Kendati demikian, pihaknya tetap berperan memberikan latar belakang industri yang memerlukan adanya tax holiday. "Yang pasti, investasi itu memang dengan komitmen pasti," tegas dia. Oleh karenanya, jangka waktu yang diperlukan disesuaikan dengan kebutuhan di tiap sektor.
Baca Juga:
Diharapkan, pemberian tax holiday tersebut bisa lama dengan kisaran 3-7 tahun. Contohnya, investasi untuk pembangunan infrastruktur di pedalaman Papua memerlukan waktu di atas lima tahun.
Ketua Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI) Piter Jasman mengatakan pemberian tax holiday untuk kakao bisa memacu industri hilir. Sebab di sektor hilir untuk komoditas kakao masih perlu investasi baru. diyakini, masuknya investasi baru di sektor tersebut bisa mengurangi ekspor bahan mentah.
"Terhadap rencana tersebut, kita menyambut baik," katanya kemarin (12/1). Dia mencontohkan, pengembangan investasi baru seperti yang pernah dilakukan Nestle dengan membangun pabrik Milo di Jatim dan Karawang. "Ke depan kita tidak lagi mengekspor bahan mentah," tambahnya.
JAKARTA - Rencana pemerintah menerbitkan aturan mengenai pengenaan tax holiday atau penghapusan pengenaan pajak disambut positif sektor perindustrian.
BERITA TERKAIT
- Bahas Swasembada Jagung, Mentan Amran Diskusi dengan Kapolri Jenderal Listyo
- 31 TJSL 2024 dari SPSL Berdampak Luas Bagi Masyarakat
- CPM dan DPRD Tegaskan Legalitas Aktivitas PT AKM di Poboya
- Target Beroperasi 2027, Pabrik Semen Baru di Papua Siap Garap Indonesia Timur
- Begini Kronologi iPhone 16 Masuk ke Indonesia
- Jangan Kaget, Sebegini Total Duit yang Dikeluarkan Pemerintah untuk IKN