Tayangan Sinetron RCTI Disorot KPI
Selasa, 29 Juli 2008 – 10:34 WIB
JAKARTA - Setelah program Exstravaganza Trans TV, kini Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menyoal tayangan RCTI. KPI menghimbau stasiun RCTI untuk mengevaluasi isi acara penayangan sinetron Upi, Abu dan Laura yang tayang setiap hari pukul 18.00 di RCTI. ”Imbauan ini dilayangkan karena KPI telah menerima banyak aduan dan masukan dari masyarakat terhadap adanya unsur kekerasan baik verbal maupun non verbal terhadap beberapa pemeran termasuk pemeran anak-anak,” ujar Wakil Ketua KPI Pusat Fetty Fajriati di Jakarta. Dalam surat imbauannya, KPI juga melampirkan deskripsi beberapa pelanggaran yang terjadi pada episode 21 Juli 2008. Beberapa di antaranya adalah terdapat adegan kekerasan fisik seperti perobekan baju, pendorongan hingga terjatuh dan adegan penyenggolan dengan mobil yang dilakukan dengan sengaja oleh karakter Laura terhadap Upi dalam sinetron tersebut. Walaupun di bulan-bulan lain, hal-hal seperti ini tetap tidak diperbolehkan, namun, pada bulan Ramadhan, secara khusus KPI meminta lembaga penyiaran untuk lebih berhati-hati.
KPI meminta stasiun televisi milik grup MNC itu untuk melakukan perbaikan pada episode-episode selanjutnya. KPI juga meminta pihak RCTI untuk secara tegas memberikan klasifikasi acara pada program tersebut dan program sejenis lainnya.
Baca Juga:
”Selain itu dalam episode yang sama juga terdapat penggunaan kata-kata kasar dan makian seperti muka kampung, anak setan, babu, bego,” kata Fetty.
Menjelang bulan Ramadhan 1429, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Lembaga Sensor Film (LSF) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta stasiun TV untuk berhati-hati dalam mempersiapkan tayangan Ramadhan.
Baca Juga:
Misalnya, tidak menayangkan program yang berisi kekerasan, baik verbal maupun fisik termasuk penggunaan kata-kata yang cenderung merendahka martabat manusia, makian, serta menghina agama dan Tuhan.
JAKARTA - Setelah program Exstravaganza Trans TV, kini Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menyoal tayangan RCTI. KPI menghimbau stasiun
BERITA TERKAIT
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas dan Pengelolaan Risiko Demi Cegah Kecurangan
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?
- Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat
- Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia