Taylor Swift Hanya Bisa Bikin Lagu dari Cinta Gila
jpnn.com - Taylor Swift dikenal jago membuat lagu hit yang diilhami kekesalannya pada para bekas pacar. Namun tak semua kisah cintanya yang kandas itu layak dijadikan lagu.
"Hanya cinta gila yang aku jadikan lagu," ucap Swift seperti dikutip dari People, Selasa (19/11).
Bila dia berkencan dengan pria, tapi ternyata tak memunculkan rasa di antara keduanya, pastinya hubungan tersebut takkan jadi ide sebuah lagu.
"Ada banyak hal menarik di kehidupan sehari-hari yang tak layak jadi lirik lagu," sambung penyanyi 23 tahun ini.
Meski kerap dikatakan ahli, membuat lagu tetap bukanlah hal yang mudah. Seringkali peraih 4 penghargaan Grammy lewat album "Fearless" itu, khawatir lagu yang tengah dibuatnya bakal tak menarik.
Suasana hati Swift pun terkadang berubah-ubah. Sore hari, penyanyi kelahiran 13 Desember 1989 merasa lirik dan musik yang sudah ditulisnya bagus dan cocok dijadikan lagu. Namun jelang malam, mood bekas kekasih Harry Styles ini berubah lagi sebab tiba-tiba muncul ketakutan lirik tadi bakal tak bagus.
"Begitu malam aku nulis lagu baru lagi," ungkap Swift.
Bagi bekas kekasih penyanyi John Mayer, Jake Gyllenhaal serta Harry Styles ini, menulis lagu layaknya membuat surat perpisahan. "Setelah putus cinta, seringkali kita menumpahkan seluruh perasaan lewat e-mail ke orang itu (bekas pacar), soal apa yang ingin dikatakatan tapi tak sempat terucap selama pacaran," katanya. (pra/jpnn)
Taylor Swift dikenal jago membuat lagu hit yang diilhami kekesalannya pada para bekas pacar. Namun tak semua kisah cintanya yang kandas itu layak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kehilangan Dante, Tamara Tyasmara Menjalani Tahun Terberat
- Nikita Willy Turut Jadi Korban Penipuan Fico Fachriza, Sebegini Uang yang Ditransfer
- Tamara Tyasmara Akui Masih Belajar Ikhlas Setelah Kehilangan Dante
- Ambyar Superclub Hadir di Senopati, Nabila Gomez dan Veni Nur Langsung Beraksi
- Bilqis Ulang Tahun ke-11, Ayu Ting Ting: Terima Kasih Selalu Jadi Kekuatan Bunda
- Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara, Komisi Yudisial Turun Tangan