TB Hasanuddin: Giliran jadi Panglima TNI Perintah UU, Bukan Warisan SBY

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin menegaskan tradisi 'giliran' menempati posisi Panglima TNI di antara angkatan darat, udara dan laut, bukan tradisi yang diwariskan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat jadi presiden.
"Kata siapa itu tradisi SBY? Bergiliran untuk jadi Panglima TNI dari ketiga matra terpadu adalah perintah undang-undang," kata TB Hasanuddin, Selasa (9/6).
Dalam Undang-undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI lanjut politikus PDI Perjuangan ini, disebutkan bahwa jabatan Panglima TNI secara bergantian di antara perwira tinggi aktif dari tiap-tiap angkatan.
"Ada kata 'dapat bergilir' dalam UU, jangan hanya dibaca tekstual tapi bacalah secara filosofi, dimana itu adalah wujud dari produk reformasi. Jangan bicara siapa, tapi roh UU itu yang penting," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin menegaskan tradisi 'giliran' menempati posisi Panglima TNI di antara angkatan darat, udara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Beralih ke Produk Tembakau Alternatif Kurangi Biaya Kesehatan Akibat Merokok
- Dony & Pandu Jadi Pengendali Danantara, Legislator: Kami Akan Mengawasi
- Memfasilitasi Masyarakat, Program Balik Kerja Bareng BPKH Kembali Hadir
- Momen Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke Puan Saat Peluncuran Danantara
- Bea Cukai Musnahkan Rokok dan MMEA Ilegal Bernilai Rp 20,1 Miliar di Cirebon
- Hasil Audit, Sebegini Jumlah Peserta Seleksi PPPK Tahap 1 Dibatalkan Kelulusannya