TB Hasanuddin: Menkominfo Kalau Partisan Salah Satu Capres, Lebih Terhormat Mundur

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Penasihat TPD Ganjar-Mahfud Jawa Barat TB Hasanuddin menyebut demokrasi bakal hancur dan kembali ke era Orde Baru bila TNI, Polri, dan Kejaksaan, tidak netral selama pelaksanaan Pilpres 2024.
Dia menyampaikan hal itu saat peresmian kantor TPD Ganjar-Mahfud Jabar di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Minggu (24/12).
"TNI dan Polri, termasuk Kejaksaan harus netral karena itu prinsip berdemokrasi di republik ini. Siapa yang menghancurkan demokrasi, sama saja membalikkan ke era Orde Baru," kata Kang TB.
Mantan Sesmilpres itu mengatakan TNI dan lembaga negara lain tidak boleh berpolitik praktis sebagaimana amanat yang tertuang dalam perundang-undangan.
"Itu ada di dalam UU yang ditetapkan menurut kepentingan dan kehendak rakyat," kata politikus PDI Perjuangan itu.
Selain mengingatkan TNI, Polri, dan Kejaksaan, TB Hasanuddin juga meminta Kemenkominfo bisa berlaku netral selama pelaksanaan Pilpres 2024.
Dia berbicara hal itu karena belakangan ini melihat gelagat Kemenkominfo tidak netral dengan mengeblok akun-akun di media sosial yang bersuara kritis.
TB Hasanuddin pun meminta Menkominfo Budi Arie Setiadi mundur dari jabatan apabila mendukung paslon tertentu pada Pilpres 2024.
TB Hasanuddin meminta Menkominfo Budi Arie Setiadi mundur apabila mendukung paslon tertentu pada Pilpres 2024.
- TB Hasanuddin Minta Kasus Dugaan Pembunuhan Jurnalis oleh Oknum TNI AL Diusut Tuntas
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- TB Hasanuddin Minta Kerja Sama Pemprov Jabar dan TNI AD Ditangguhkan, Ini Alasannya
- Seharusnya Hasan Nasbi Bicara Pengusutan Teror, Bukan Saran agar Tempo Masak Kepala Babi
- Anggota Komisi I DPR Dukung Dewan Pers Ungkap Kasus Teror Terhadap Tempo
- Ribuan Tentara Terimbas UU Baru TNI, Harus Pensiun atau Ditarik ke Barak Lagi