TDL Bakal Naik Berjenjang
Pelanggan 450 VA Tak Naik
Minggu, 11 April 2010 – 11:47 WIB
Menurut Harry, pelanggan mulai 6.600 VA ke atas yang masuk kategori pelanggan mewah seharusnya memang tidak layak lagi disubsidi. Karena itulah, secara bertahap subsidi akan dialihkan dengan cara menurunkan batas hemat. "Tahun lalu kan batas hematnya 80 persen, kemudian APBN 2010 turun ke 50 persen, dan nanti akan kami turunkan lagi ke 20 persen," jelasnya.
Sejak Mei 2008, PLN sudah menerapkan program tarif listrik nonsubsidi bagi pelanggan mewah. Dalam program tersebut, PLN menggunakan acuan data rata-rata pemakaian listrik yang sudah dipublikasikan. Misalnya, untuk pelanggan dengan daya 6.600 VA, pemakaian rata-rata adalah 1.049 Kwh. Dengan batas hemat 20 persen, PLN menentukan bahwa batas pemakaian secara hemat untuk 6.600 VA adalah 839 Kwh per bulan.
Sehingga, jika ada pelanggan 6.600 VA yang konsumsi listriknya selama satu bulan lebih dari 839 Kwh, kelebihan pemakaian tersebut akan dihitung dengan tarif nonsubsidi yang saat itu ditetapkan sebesar Rp 1.380 per Kwh. Adapun pemakaian hingga 839 Kwh akan tetap dihitung dengan tarif subsidi seperti saat ini, yaitu Rp 575 per Kwh. Namun, seiring masuknya PLTU berbahan bakar batu bara maupun gas yang lebih efisien, maka tarif keekonomian listrik dipastikan lebih rendah dari Rp 1.380 per Kwh.
Namun, jika batas hemat diturunkan ke level 20 persen, maka batas pemakaian yang masih disubsidi adalah 208 Kwh per bulan. Artinya, untuk pemakaian 0 " 208 Kwh akan dikenai tarif subsidi Rp 575 per Kwh. Namun, jika pemakaian di atas 208 Kwh, maka kelebihan pemakaian itu akan dikenai tarif nonsubsidi.
BANDUNG - Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) per 1 Juli nanti sepertinya tinggal menunggu waktu. Pasalnya, Badan Anggaran DPR telah menyetujui usulan
BERITA TERKAIT
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024