TDL Berganti TTL, Diusulkan Naik Per Januari 2013
Jumat, 17 Agustus 2012 – 03:23 WIB
JAKARTA--Tiap tahun, saat pembacaan laporan RAPBN beserta nota keuangan, yang dinanti adalah rencana-rencana pemerintah mengalokasikan anggaran yang pro rakyat. Salah satu yang ditunggu adalah kepastian apakah pemerintah akan menaikan harga BBM ataupun Tarif Dasar Listrik (TDL). Saat ini kata SBY, penyaluran subsidi yang seharusnya ditujukan kepada masyarakat berpendapatan rendah, masih banyak yang kurang tepat sasaran, sehingga juga dinikmati oleh masyarakat yang mampu secara ekonomi. Oleh karena itu, dalam rangka menurunkan beban subsidi energi, khususnya subsidi listrik, dalam tahun 2013 Pemerintah mengusulkan rencana penurunan beban subsidi listrik, melalui penyesuaian tarif tenaga listrik (TTL) secara otomatis setiap triluwan, mulai bulan Januari 2013.
Namun sepertinya tahun ini istilah TDL tak akan lagi dijumpai. Bukan berganti hilang. Namanya kini berganti Tarif Tenaga Listrik (TTL). Meski beda nama, namun usulannya sama saja, yakni mengalami usulan kenaikan per Januari 2013.
"Adalah kewajiban negara untuk memberi subsidi kepada warga negaranya yang patut mendapatkan subsidi. Namun, adalah kewajiban negara pula untuk menjaga keuangan negara tetap sehat dan kewajiban negara pula untuk memastikan bahwa subsidi jatuh pada yang benar-benar berhak," tegas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat melaporkan RAPBN 2013 di DPR RI, Kamis (16/8).
Baca Juga:
JAKARTA--Tiap tahun, saat pembacaan laporan RAPBN beserta nota keuangan, yang dinanti adalah rencana-rencana pemerintah mengalokasikan anggaran yang
BERITA TERKAIT
- QNET Raih Kategori Gold di Ajang Indonesia SDGs Award 2024
- Duta Digital BNI Rangkul PMI Hong Kong untuk Melek Keuangan
- Raih Skor BBB, Pertamina NRE Tunjukkan Komitmen dan Keseriusan Mengelola ESG
- Bos Apple Lakukan Pertemuan dengan Kemenperin, Ternyata Ini yang Dibahas
- Gotrade Hadirkan Options Trading: Solusi Cerdas untuk Kendali Penuh atas Investasi
- Sejak Berdiri PaDi UMKM Berhasil Tingkatkan Transaksinya hingga 3.610 Persen