Teater Ajarkan Nasionalisme
Sabtu, 19 Juni 2010 – 13:25 WIB

Teater Ajarkan Nasionalisme
Naskah-naskah lakon pun yang dibuat oleh seniman Indonesia seperti W.S. Rendra, Putu Wijaya, dan Nano Riantiarno. Di Inggris saja, ia mencontohkan, siswa taman kanak-kanak (TK) sudah dikenalkan dengan naskah-naskah lakon William Shakespeare, pujangga besar negara tersebut. ”Apresiasi lakon itu kemudian diberikan dalam praktik-praktik berteater,” ujar Ahmad Syaeful Anwar.
Baca Juga:
Metode pembelajaran pun disesuaikan dengan pola perkembangan peserta didik. Naskah lakon yang diberikan kepada siswa SD, misalnya, dipilih yang mudah dipahami anak seusianya. Selain itu, pemerintah dihaparkan memprioritaskan pembangunan gedung-gedung teater yang representatif di tiap kabupaten. ”Panggung tidak perlu mewah dan bagus, yang penting representatif untuk digunakan latihan dan workshop tentang kesenian,” katanya.
Suaeful Anwar melihat antusiasme pelajar terhadap seni teater begitu besar. Teater, memiliki potensi mendapat posisi sejajar dengan musik yang digandrungi remaja dan anak muda. (dri)
JAKARTA - Ahmad Syaeful Anwar, salah seorang pendiri Teater Koma, mendukung kebijakan Dirjen Mandikdasmen memasukan teater dalam kurikulum Sekolah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wow, Rose BLACKPINK Masuk Daftar 100 Tokoh Paling Berpengaruh 2025 TIME
- Revelino Mengaku Ayah Biologis Anak Lisa Mariana, Begini Respons Pihak Ridwan Kamil
- Terungkap, Ini Alasan Ridwan Kamil Baru Melaporkan Lisa Mariana ke Polisi
- Disebut Sebagai Istri Durhaka, Paula Verhoeven: Saya Manusia Biasa...
- Inul Daratista Ungkap Kenangan dan Pesan Tidak Terlupakan dari Titiek Puspa
- 3 Berita Artis Terheboh: Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana, Paula Verhoeven Difitnah