Technolife Ingin Ciptakan Pengusaha yang Berhasil & Tangguh
Selanjutnya, saudara dengan pengetahuan yang dimiliki, perlu ditambah dengan skill. Saudara harus naik kea nak tangga kedua.
Pada anak tangga kedua, kata dia, saudara harus manfaatkan waktu untuk sungguh-sungguh berlatih supaya memiliki skill, baik hard skill maupun soft skill.
“Saudara belajar untuk menjadi wirausahawan, juga saudara belajar untuk mengelola usaha saudara sendiri, belajar kepemimpinan, belajar manajemen, belajar problem solving, mengambil keputusan, mengatasi kesulitan, belajar berkomunikasi,” katanya.
Di tangga ketiga, saudara mengeksekusi apa yang saudara sudah rancang. Di sinilah saudara mulai menjalankan bisnis saudara sendiri. Mulailah denga napa yang mampu saudara kerjakan, jangan mulai dengan yang tidak mampu saudara kelola.
“Di tangga keempat dan seterusnya, saudara dituntut untuk konsisten, kelola risiko, dan hadapi masalah. Saudara sudah berada di jalan menuju sukses. Jangan pernah menyerah, karena di saat menyerah, sesungguhnya saudara sudah sangat dekat dengan kesuksesan saudara,” papar Evi.
Ciptakan Enterpreneur Berhasil dan Tangguh
Menyinggung Program Kemendikbudristekdikti Evi Lusviana mengatakan Kampus Merdeka – Merdeka Belajar. Yang oleh Evi dari swasta menyebutnya Kampus Mandiri.
Kata Mandiri lebih mengikat, ketimbang kata “merdeka” yang sering diplesetkan ke dalam konotasi negative, merdeka diartikan bebas, atau semaunya.
Pendiri Technolife, yang juga Ketum Perkumpulan Industri Pertahanan Swasta Nasional Evi Lusviana mengatakan seorang pengusaha harus memilik tiga kompetensi.
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Begini Penjelasan Ahli Hukum Bisnis soal Kerja Sama PT Timah dengan Swasta
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring