Teddy Gusnaidi: Kebejatan Pribadi Tak Bisa Dikaitkan dengan Institusi

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyoroti langkah Komnas Perempuan yang menyurati Demokrat terkait salah satu kader yang diduga melakukan pelecehan seksual.
Dia menilai hal tersebut sebagai kekeliuran dan seakan-akan perbuatan pelecehan seksual itu bagian dari program partai politik (parpol).
“Ini menjadi rancu, seolah-olah perbuatan itu bagian dari program atau kegiatan partai,” ujar dia dalam siaran persnya, Rabu (27/7).
Hal serupa juga berlaku ketika seorang kader parpol melakukan tindakan korupsi.
Dia menyebut tidak ada partai politik yang mendidik kadernya untuk melakukan rasuah.
“Mana ada program partai melakukan pelecehan seksual dan korupsi? Sama seperti yang terjadi pada kasus Mardani Maming yang kini berstatus buronan KPK,” kata Teddy.
Jubir Partai Garuda itu kemudian menyinggung soal kasus pelecehan seksual yang dilakukan seorang guru terhadap murid di sekolah.
Menurut dia, hal itu bukan berarti sekolah yang meminta atau menyuruh guru melakukan perbuatan cabul.
Jubir Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyebut tindakan pribadi seseorang tidak bisa dikaitkan dengan institusi yang menaunginya, termasuk seorang kader parpol.
- Mardiono Minta Kader PPP Bersatu Dukung Kebijakan Prabowo-Gibran yang Berpihak Rakyat
- Honorer yang Satu Ini Sulit jadi PPPK, Kelakuannya Parah
- Mardiono Minta Kader PPP di Purworejo Bisa Berkontribusi Untuk Masyarakat
- Hubungan Terlarang Bu Guru dengan Muridnya, Punya Anak, Terungkap karena Wajah Mirip
- Kasus Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Mataram, Polda NTB Minta Dukungan Puslabfor
- Kasus Pelecehan Turis Singapura di Braga Bandung Berakhir Damai