Teddy Gusnaidi Nilai saatnya Musisi Berjuang untuk Konsep Baru Penghitungan Royalti
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai perdebatan Ahmad Dhani dan Elfonda Mekel, SH, atau dikenal dengan Once Mekel seharusnya tak perlu terjadi.
Menurut Teddy, kedunya seharusnya kompak soal cara penghitungan royalti, karena yang diperdebatkan adalah sesuatu yang di luar undang-undang.
"Akar masalah berdasarkan UU adalah musisi merasa lagu mereka dibawakan secara profesional, tetapi uangnya tidak sesuai atau tidak mereka terima," ungkap Teddy dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (8/4).
Artinya, lanjut Teddy, jika berdebat ya harusnya dengan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
Sebab, berdasarkan UU, LMKN yang mengumpulkan dan mereka yang membayar ke para musisi.
"Bukan malah sesama musisi saling berdebat, tidak nyambung. Seharusnya musisi duduk bersama membahas agar supaya mereka dapatkan hak mereka," ujar Teddy.
Juru Bicara Partai Garuda itu mengatakan cara pengumpulan dan penghitungan royalti saat ini masih diragukan, maka sampai kapanpun tentu musisi tidak akan pernah merasa nyaman.
"Maka perlu duduk bersama membuat konsep yang tepat, yang nanti bisa dibawa ke pemerintah dan DPR. Jadi salah kaprah jika sesama musisi yang berbenturan, seharusnya inilah saatnya para musisi dan pencipta lagu bersatu," pungkas Teddy.
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai perdebatan Ahmad Dhani dan Elfonda Mekel, SH, atau dikenal dengan Once Mekel seharusnya tak perlu terjadi
- LMKN Beri Penjelasan Soal Keluhan Pencipta Lagu Terkait Jumlah Royalti
- Himpun Royalti Hingga Rp 161 Miliar di 2024, WAMI Merasa Belum Ideal
- Once Mekel Siap Ramaikan Festival Kebangsaan 2024 di Universitas Udayana
- Tanggal Kembar 12.12, Lihat Diskon untuk Konser Dewa 19 All Stars di GBK
- Konser Dewa 19 Featuring All Stars 2.0 Beri Diskon Tiket di Tanggal Cantik
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik